expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 14 Juli 2015

Inilah 23 Protokol Yahudi yang Bocor oleh Polisi Rahasia Rusia!





Dokumen rahasia Zionis Yahudi yang berhasil dicuri oleh pasukan polisi rahasia Rusia, Okhrana, di tahun 1900-an menginspirasi kebencian Adolf Hitler terhadap etnis Yahudi. Terlepas dari pro dan kontra, puncak kebenciannya itu pun mengantarkan Adolf Hitler dengan Nazi-nya melakukan pembantaian terhadap 8 juta orang Yahudi yang dikenal dengan peristiwa Holocaust. Berikut rangkuman Protocol of Learned Elder of Zion, yang dikutip Konter Kultur dari Buku “Membongkar Rencana Israel Raya”.

Protokol 1
Protokol pertama dalam dokumen ini berisi tentang pengalihan pikiran dan tujuan hidup manusia, di lain sisi, kaum Yahudi harus tetap konsisten membangun tujuan besar Zionis. Zionis akan konsisten dengan proses pembangunan kekuatan militer, teknologi perang, dan pencapaian finansial. Sementara manusia lainnya harus dibuat hidup dengan cara bersenang-senang dan mengejar popularitas. Jerat-jerat halus selalu Zionis siapkan dan ditebar di setiap lini kehidupan manusia, agar manusia pada umumnya kehilangan esensi dan tujuan hidup sejatinya.

Zionis akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan. Namun sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak bernilai sama sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di atas sangatlah semu dan gelap. Doktrin kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu diulang-ulang, agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum Yahudi menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan yang sesungguhnya. Kaum Non-Yahudi akan dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan mengusung dan mengagung-agungkan tiga doktrin di atas, padahal di alam semesta ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak dalam bentuk apapun.

Protokol 2
Zionis akan menciptakan perang dan menjaga tetap berlanjut seraya tetap mengendalikannya agar tidak meluas. Yahudi akan menarik dan menggali keuntungan. Zionis akan memilih dan mendukung tokoh-tokoh pemimpin yang tidak berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan luas sebagai presiden atau pemimpin negara, agar kekuatan dan lobi Yahudi tetap bids mempengaruhi dan mengontrolnya. Zionis akan menciptakan situasi dimana para Goyim (manusia di luar bangsa Yahudi), selalu berada dalam kondisi membutuhkan mereka dalam peperangan.

Media harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik. Dan Zionis menyebutnya sendiri, “Sesungguhnya kita sudah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak Darwin, Karl Marx, dan Nietsche. Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan masyarakat di dunia”. Meski kemenangan sudah ada di tangan Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan terus bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.

Protokol 3
Ketika protokol ini dirumuskan, Zionis sudah yakin bahwa Eropa sudah mereka kuasai dan hanya wilayah-wilayah lain yang lebih sedikit dan kecil yang belum tercapai. “Kita tinggal menerobos terowongan yang pendek”, tulis mereka. Zionis akan menciptakan situasi yang mempertajam ketegangan antara rakyat dan pemerintahnya di semua negara, agar wibawa pemerintah lemah dan rakyat memiliki kekuatan untuk bergerak. Aktivis-aktivis partai akan dibuat penuh semangat untuk berebut kursi pemerintahan. Buruh dan serikat pekerja akan dibuat merasa puas dengan secarik kertas perjanjian dan undang-undang, padahal semua adalah kebohongan. Dengan begitu agen-agen Yahudi akan dikirimkan untuk mengatur roda pemerintah dan perusahaan. Zionis juga akan menjaga sentimen dan kebencian antara para buruh dan orang-orang kaya, agar sewaktu-waktu bisa diledakkan. Zionis yakin dengan mudah akan mampu mencapai tujuannya, karena agama masyarakat sudah lemah.

Protokol 4
Gerakan Freemasonry akan menjadi ujung tombak terutama untuk menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen. Keyakinan bertuhan akan diganti dengan berbagai macam teori, mulai dari matematika sampai relativitas. Masyarakat akan diarahkan hanya berpikir pada arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti ini harus dipertajam, agar terwujud masyarakat yang individualistik. Masyarakat akan apatis pada ajaran agama, nilai-nilai, norma, dan juga politik. Masyarakat hanya akan menguras tenaga dan memeras otak demi pencapaian ekonomi. Paham liberalisme harus disebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian kebebasan mampu menimbulkan perpecahan dan disintegrasi yang pada akhirnya akan menghancurkan kaum Goyim. Salah satunya dengan cara melandaskan industri di atas spekulasi.

Protokol 5
Zionis akan melakukan pencemaran nama baik pendeta dan ulama, agar keduanya dipandang hina, bahkan oleh gelandangan. Lewat opini umum Zionis harus memasarkan berbagai pandangan yang akan menggoyahkan keyakinan masyarakat. Jika usaha ini belum berhasil, maka masyarakat harus diberi pandangan baru yang akan terus digali sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang lama yang sudah tertanam di dalam hati manusia lambat laun akan goyah dan pada akhirnya akan tersingkirkan karena sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.

Zionis akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan mental manusia dan menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan begitu akan tercipta perpecahan antarmasyarakat di mana saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan mengendalikan masyarakat Kristen dan umat beragama, karena memang kondisi semakin sulit. Sampai akhirnya manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan memimpin manusia pada tata dunia baru. Jika posisi demikian sudah bisa diraih, maka seluruh dunia akan mudah dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.

Protokol 6
Pada protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan kekayaan dan potensi finansial internasional. Harta orang-orang Goyim akan disikat habis. Kekuasaan internasional yang Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat besar dan memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa yang patuh seolah-olah merasa mendapat perlindungan. Namun sesungguhnya, mereka sedang dilemahkan.

Segala status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa Yahudi harus dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan, karena masih akan ada yang disebut tuan tanah. Karena itu Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi kekuatan dan daya tawar tuan tanah.

Pada masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya dan semangat bersenang-senang. Rasa malas harus ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan ini akan melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat. Zionis juga akan menciptakan persaingan yang tajam antarpedagang. Gaji buruh akan dinaikkan, tetapi harga kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan. Buruh-buruh harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukan, agar tingkat produksi menurun dan rendah.

Protokol 7
Rasa kebencian tidak hanya disebarkan pada perorangan, tetapi juga pada masyarakat antarbenua. Eropa harus didorong untuk selalu membantu menyebarkan isu permusuhan. Jika ada pemerintahan yang menentang dan menghambat tujuan Zionisme, maka diusahakan negara tetangganya merasa terancam yang pada akhirnya membuat kedua negara terlibat dalam peperangan. Agar semua terlaksana, surat kabar dan media informasi dengan skala besar harus menjadi senjata.

Untuk menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segan-segan menyerang sebuah negara dengan aksi terorisme yang kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi yang diketahui oleh bangsa lain, maka hal itu akan membuat bangsa lain merasa takut. Dan jika ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan menggempur dan menyerang negara tersebut dengan berbagai senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain yang telah menjadi sekutu Zionis.

Protokol 8
Menaklukkan budaya juga menjadi salah satu agenda yang akan dilaksanakan di sebuah negara. Zionis akan menguasai penulis, pengarang, politikus, ahli hukum yang telah mengecap pendidikan di lembaga pendidikan Yahudi dan yang telah mendapat doktrin Yahudi. Para sarjana yang lulus dari perguruan tinggi Yahudi akan ditempatkan di posisi-posisi penting dengan kewajiban berbalas budi. Meski demikian, Zionis akan menciptakan kondisi kursi-kursi pemerintahan yang akan diduduki oleh orang-orang yang tidak memiliki wibawa di depan masyarakat, agar posisi mereka tetap lemah. Minimal para pemimpin memiliki akhlak yang buruk, sehingga rakyat mudah marah padanya. Dengan demikian Yahudi akan menguasai dua kekuatan besar, rakyat dengan budayanya, dan pelaku pemerintahan dengan ketergantungan yang tinggi pada Yahudi dan akhlak yang rendah yang mereka miliki.

Protokol 9
Pejabat-pejabat negara yang berasal dari orang selain Yahudi harus dikuasai, agar mudah diarahkan sesuai dengan yang Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan menempatkan orang-orang Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara penting. Situasi politik harus dibuat terus menerus timpang, terutama antara legislatif dan eksekutif. Lagi-lagi, untuk tugas ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral.

Protokol 10
Keluarga-keluarga Non-Yahudi juga akan menjadi sasaran serangan dari kelompok Zionis. Zionis akan merebut dan mempengaruhi setiap sarjana yang pernah dihasilkan masyarakat Non-Yahudi, agar berpihak dan menjadi hamba gerakan Zionis. Dengan kekuatan itu, Zionis akan membangun pemerintahan otokrasi yang bisa diarahkan sesuai keinginan Zionis. Lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif harus dipegang oleh orang-orang yang tak segan-segan menerima uang suap. Sementara pemimpin tertinggi harus dipegang oleh agen-agen Yahudi.

Protokol 11
Kaum Zionis dan Yahudi merasa yakin bahwa Tuhan telah menakdirkan bangsa Yahudi mengalami diaspora ke seluruh penjuru dunia, agar dia mampu hidup dan berkembang di berbagai negara. Sepintas ini akan dilihat sebagai kelemahan, tetapi Zionis menyebutnya ini sebagai kekuatan. Diaspora yang sudah Zionis alami harus menjadi jembatan emas untuk membangun kekuatan. “Kita harus menjadi seperti singa, dan orang-orang Non-Yahudi akan menjadi domba-domba. Jika singa sudah memasuki kandang domba, domba hanya bisa memejamkan mata dan menerima nasib malangnya.”

Protokol 12
Kontrol media akan diusahakan oleh kelompok ini, bahkan sebelum headline-headline surat kabar dan media informasi diterbitkan. Surat kabar atau perusahaan media yang berpengaruh akan Zionis beli untuk mengimbangi suara-suara dari media independen yang lepas dari genggaman. Buku-buku berbobot akan dibebani pajak yang tinggi, sedang buku murahan akan dipopulerkan dan hanya dikenakan pajak yang rendah. Hal ini bertujuan agar para sarjana enggan menulis buku.

Protokol 13

Opini umum harus dijauhkan dari kebenaran dan informasi yang sesungguhnya. Buah pikiran yang benar akan dihambat dan dikubur dalam-dalam dengan cara menampilkan berita populer yang menyita perhatian publik secara luas di surat kabar. Agen-agen Yahudi yang bekerja di surat kabar akan bekerja keras untuk mengalihkan perhatian masyarakat dengan hiburan, seni, olahraga, bahkan acara gosip.

Protokol 14
Akan dibentuk bahwa satu-satunya agama yang tersisa adalah agama Yahudi. Bagaimana membentuknya? Seluruh agama akan dikikis habis dengan cara merusaknya melalui berbagai cara, perkembangan pemikiran, inovasi agama terutama melalui liberalisasi agama. Situasi ini akan menguntungkan agama Yahudi, karena kelak manusia akan berduyun-duyun mengikuti ajaran Zionis, meskipun tak akan pernah bisa menjadi Yahudi. Tak ada lagi orang yang mengkritisi agama atau ajaran Yahudi, rabi-rabi akan disembah, dan masyarakat dunia hanya akan mendapat karya-karya picisan yang mengalihkan pandangan mereka.

Protokol 15
Penyebaran agen Yahudi terutama jaringan Freemasonry akan dikirim ke seluruh penjuru dunia. Mereka akan mendapatkan dan menggali data-data akurat untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang akurat pula. Dan setelah berkuasa, mereka akan memusnahkan semua gerakan dan komunitas Non-Yahudi dengan cara yang bahkan tak disadari oleh kelompok-kelompok yang akan dihancurkan sendiri. Perpecahan-perpecahan akan terjadi dan kelompok Yahudi bisa dengan mudah cuci tangan dan menghindari tuduhan.

Protokol 16

Zionis akan tampil memimpin pada instansi dan lembaga-lembaga penting, terlebih universitas dan gerakan intelektual. Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan penulisan sejarah ulang, menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang bangsa Yahudi. Namun, yang perlu Zionis waspadai adalah lembaga-lembaga pendidikan yang berjalan dengan kurikulum sendiri yang lebih independen. Tidak seragam secara nasional. Maka akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini akan dilenyapkan. Kemerdekaan berpikir benar dan berpendapat lurus akan dilenyapkan, meskipun kemerdekaan berpikir dan berpendapat adalah slogan mereka, tetapi untuk melenyapkan hal itu mereka akan menyeragamkan cara berpikir manusia melalui media massa. Zionis telah menanamkan pelajaran-pelajaran empiris dan sudah membuang pelajaran-pelajaran non-empiris. Pelajaran ini amat sistematis agar kaum terpelajar tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Mereka bagai ternak yang dengan mudah akan digiring oleh para penggembala.

Protokol 17

Peran tokoh agama bahkan tokoh agama itu sendiri akan dimusnahkan. Nama mereka akan dicemarkan, agar umat tak lagi percaya dan hormat pada mereka. Jika ada kesempatan yang baik, Zionis akan meruntuhkan Vatikan, bahkan menembak dan membunuh Paus melalui orang lain. Dan jika ini terjadi, kita akan memobilisasi penduduk dunia untuk datang ke Vatikan dan menuntut pengusutan atas pembunuhan. Zionis akan tampil memimpin mereka, hal itu perlu dilakukan agar kita memiliki kesempatan untuk menduduki singgasana Paus, lalu orang Yahudi akan diangkat menjadi Paus dan Kepala Uskup gereja di seluruh dunia.

Protokol 18

Kerusuhan di seluruh dunia akan Zionis ciptakan dan ditunggangi polisi dan petugas keamanan yang tidak mampu menangani. Maka tokoh-tokoh agama dan penceramah akan diorganisasi untuk menerangkan keadaan. Di saat itulah mereka memainkan peranan seolah-olah memberikan jalan keluar dan simpati pada kondisi masyarakat.

Politisi dan para pejuang yang Zionis tangkap akan dicitrakan bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai pencuri, kriminal, pembunuh, dan teroris. Masyarakat akan dibuat memiliki anggapan bahwa mereka adalah para kriminal bukan pejuang kebenaran.

Protokol 19
Ciptakan citra bahwa utang luar negeri sebagai bantuan. Padahal mereka sedang terjerat utang. Situasi seperti ini harus terus dipelihara, agar kekayaan-kekayaan negara pengutang terus mengalir ke dalam perbendaharaan kelompok Yahudi. Akal bangsa-bangsa Goyim tidak akan mengerti bahwa utang mereka kepada negara-negara kapitalis akan menguras kekayaan negeri mereka, sebab bunga utang-utang itu akan dibayar dengan hasil bumi dan sumber daya alam mereka. Segera setelah Zionis menguasai kekayaan, menguasai negara-negara dan pemerintahannya, mereka akan menciptakan penguasa-penguasa dan pemerintah yang akan terus berutang dari jaringan finansial Yahudi, sehingga negara dan pemerintahan tersebut semakin tergenggam dalam kekuatan kapitalis.

Protokol 20
Zionis akan mendukung pemerintahan seperti di atas dengan para pemikir dan sejumlah ahli ekonomi yang memberikan saran dan nasihat yang seolah-olah dipandang sebagai jalan keluar. Padahal seluruh nasihat tersebut hanya membuat negara dan pemerintah semakin lumpuh dan kekuatan Yahudi semakin berkuasa. Zionis akan mengerahkan banker, industrialis, pemodal, dan milioner Yahudi seolah-olah membantu negara dan pemerintah. Segala sesuatu tampak bisa diatur dengan sempurna dan angka-angka bermunculan di mana-mana, tetapi akhir dari semuanya adalah kebinasaan untuk bangsa dan negara.

Protokol 21

Emas dan sumber emas harus dikuasai karena emas memegang peranan penting. Dan setelah menguasainya, emas akan dijadikan senjata untuk mencapai tujuan dan cita-cita Zionis menguasai dunia. Dan untuk itu tak ragu-ragu Zionis akan menggunakan kekerasan.

Protokol 22

Zionis akan melemahkan negara-negara dan bangsa yang lain di saat yang sama Zionis akan memperkuat bangsa Yahudi. Setelah kuat, Zionis akan melenyapkan negara-negara tersebut dan juga semua organisasi, tidak saja yang menentang, tetapi juga organisasi dan negara yang semula membantu mereka. Hanya akan ada satu negara dan satu bangsa, Kerajaan Yahudi!

Protokol 23
Para keturunan Daud atau David akan memimpin menjadi raja dan dibantu oleh tokoh-tokoh Zionis. Orang-orang ini harus memiliki otak yang cerdas, brilian, mampu mengendalikan nafsunya, bisa bergaul dengan masyarakat, bersih dari noda dan berani berkorban untuk memenangkan kepentingan dan tujuan besar Zionisme. Dia harus menjadi lambang kejayaan, tangguh, dan karismatik.





Sumber:
http://www.arrahmah.com


40 Manfaat Membaca Shalawat





Dari Anas bin malik radhiallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadaku satu kali maka Allah akan bershalawat baginya sepuluh kali, dan digugurkan sepuluh kesalahan (dosa)nya, serta ditinggikan baginya sepuluh derajat/tingkatan (di surga kelak).” [SHAHIH. Hadits Riwayat An-Nasa’i (no. 1297), Ahmad (3/102 dan 261), Ibnu Hibban (no. 904) dan al-Hakim (no. 2018), dishahihkan oleh Ibnu Hibban rahimahullah, al-Hakim rahimahullah dan disepakati oleh adz-Dzahabi, rahimahullah juga oleh Ibnu hajar rahimahullah dalam “Fathul Baari” (11/167) dan al-Albani rahimahullah dalam “Shahihul adabil mufrad” (no. 643). ].

Hadits yang agung ini menunjukkan keutamaan bershalawat kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan anjuran memperbanyak shalawat tersebut [Lihat “Sunan an-Nasa’i” (3/50) dan “Shahiihut targiib wat tarhiib” (2/134)], karena ini merupakan sebab turunnya rahmat, pengampunan dan pahala yang berlipatganda dari Allah Ta’ala [Lihat kitab “Faidhul Qadiir” (6/169)].

Banyak bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan tanda cinta seorang muslim kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam [Lihat kitab “Mahabbatur Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bainal ittibaa’ walibtidaa’” (hal. 77).], karena para ulama mengatakan: “Barangsiapa yang mencintai sesuatu maka dia akan sering menyebutnya” [Lihat kitab “Minhaajus sunnatin nabawiyyah” (5/393) dan “Raudhatul muhibbiin” (hal. 264).].

Yang dimaksud dengan shalawat di sini adalah shalawat yang diajarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits-hadits beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih (yang biasa dibaca oleh kaum muslimin dalam shalat mereka ketika tasyahhud), bukan shalawat-shalawat bid’ah yang diada-adakan oleh orang-orang yang datang belakangan, seperti shalawat nariyah, badriyah, barzanji dan shalawat-shalawat bid’ah lainnya. Karena shalawat adalah ibadah, maka syarat diterimanya harus ikhlas karena Allah Ta’ala semata dan sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam [Lihat kitab “Fadha-ilush shalaati wassalaam” (hal. 3-4), tulisan syaikh Muhammad bin Jamil Zainu.]. Juga karena ketika para sahabat radhiyallahu ‘anhuma bertanya kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “(Ya Rasulullah), sungguh kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu, maka bagaimana cara kami mengucapkan shalawat kepadamu?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Ucapkanlah: Ya Allah, bershalawatlah kepada (Nabi) Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keluarga beliau…dst seperti shalawat dalam tasyahhud [SHAHIH. Riwayat Bukhari (no. 5996) dan Muslim (no. 406)].

Makna shalawat kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah meminta kepada Allah Ta’ala agar Dia memuji dan mengagungkan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam di dunia dan akhirat, di dunia dengan memuliakan peneyebutan (nama) beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, memenangkan agama dan mengokohkan syariat Islam yang beliau bawa. Dan di akhirat dengan melipatgandakan pahala kebaikan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, memudahkan syafa’at beliau kepada umatnya dan menampakkan keutamaan beliau pada hari kiamat di hadapan seluruh makhluk [Lihat kitab “Fathul Baari” (11/156)].

Makna shalawat dari Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah limpahan rahmat, pengampunan, pujian, kemualian dan keberkahan dari-Nya [Lihat kitab “Zaadul masiir” (6/398).]. Ada juga yang mengartikannya dengan taufik dari Allah Ta’ala untuk mengeluarkan hamba-Nya dari kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk-Nya), sebagaimana dalam firman-Nya:

“Dialah yang bershalawat kepadamu (wahai manusia) dan malaikat-Nya (dengan memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.” (QS al-Ahzaab:43).

Lafazh bacaan sholawat yang paling ringkas yang sesuai dalil2 yang shahih adalah :
“Allahumma shollii wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.”
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad.”
[SHAHIH. HR. At-Thabrani melalui dua isnad, keduanya baik. Lihat Majma’ Az-Zawaid 10/120 dan Shahih At- Targhib wat Tarhib 1/273].

Berikut manfaat dan Keajaiban Membaca Shalawat:
  1. Membaca shalawat sebagai bentuk realisasi ketaatan kepada perintah Allah Ta’ala.
  2. Mencontoh Allah dalam membaca shalawat.
  3. mencontoh para malaikat-Nya.
  4. Mendapat balasan sepuluh rahmah dari Allah setiap membaca sekali shalawat.
  5. Diangkat sepuluh derajat karena membaca sekali shalawat.
  6. Ditulis sepuluh kebaikan bagi yang membaca sekali shalawat.
  7. Dihapus sepuluh keburukan bagi yang membaca sekali shalawat.
  8. Menjadi sebab utama dikabulkan doa.
  9. Menjadi sebab meraih syafaat Nabi.
  10. Mendapat pengampunan dari Allah.
  11. Allah akan mencukupi hidupnya dari berbagai macam keluh kesah.
  12. Sebagai sebab dekatnya seorang hamba dengan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam nanti pada hari kiamat.
  13. Shalawat bisa mengganti dan menduduki ibadah shadaqoh.
  14. Menjadi sebab terpenuhi berbagai macam hajat kebutuhan.
  15. Meraih shalawatnya Allah dan shalawatnya para malaikat atasnya.
  16. Menjadi sebab seseorang meraih kesucian dan kemuliaan.
  17. Orang yang gemar membaca shalawat akan mendapat kabar gembira sebelum matinya.
  18. Akan meraih keamanan dan keselamatan dari rintangan hari kiamat.
  19. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam akan menjawab shalawat dan salam kepada orang-orang yang membaca shalawat dan salam kepadanya.
  20. Bisa membantu seorang hamba mengingatkan sesuatu yang terlupa.
  21. Menjadi sebab berkahnya suatu majlis agar tidak kembali pulang dalam keadaan merugi dan cacat.
  22. Membaca shalawat mampu mengusir dan melenyapkan kemiskinan.
  23. Membaca shalawat mampu menghilangkan penyakit bakhil dari seorang hamba.
  24. Menjadi selamatnya seorang hamba dari doanya Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam yang buruk, karena beliau mendoakan celaka bagi yang mendengar nama disebut tidak membaca shalawat.
  25. Membaca shalawat menjadi jalan menuju sorga.
  26. Selamat dari busuknya majlis karena membaca shalawat.
  27. Membaca shalawat menjadi penyempurna bagi pembicaraan pada saat berkhutbah.
  28. Menjadi sebab sempurnanya cahaya seorang hamba pada saat meniti titian.
  29. Membaca shalawat akan mengeluarkan seseorang dari sifat kasar dan keras kepala.
  30. Menjadi sebab langgengnya pujian Allah atasnya.
  31. Mendatangkan keberkahan kepada orang yang membaca shalawat.
  32. Orang yang membaca shalawat akan meraih rahmat dari Allah.
  33. Sebagai bukti cinta Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam secara abadi.
  34. Rasulullah Shallallahu'alaihi wa sallam akan selalu mencintai orang yang membaca shalawat.
  35. Menjadi sebab seorang hamba meraih hidayah.
  36. Nama orang yang membaca shalawat akan disampaikan kepada Nabi Shallallahu'alaihi wa sallam.
  37. Menjadi sebab teguhnya kaki pada saat meniti titian.
  38. Dengan membaca shalawat berarti seseorang telah menunaikan haknya Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam atasnya.
  39. Mengandung dzikir dan syukur kepada Allah.
  40. Shalawat adalah doa karena dengan membaca shalawat berarti telah memuji khalilullah dan kekasih-Nya. Dengan itu berarti telah mendoakan baik untuknya.

Semoga kita termasuk orang yang senantiasa bershalawat untuk Nabi Besar Tercinta Muhammad  Shallallahu'alaihi wa sallam. Aamin yaa rabbal 'alamin.



Sumber:
http://masledi.blogspot.com
http://faisalchoir.blogspot.com


Fakta-fakta Tentang Kucing





Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan terpopuler dunia saat ini, merupakan fakta utama. Setiap kucing berkarakter unik. Untuk bisa memahami dan membentuk karakternya, diperlukan interaksi kita dengan kucing.

Sering-seringlah ajak kucing bermain supaya mereka terbiasa berinteraksi dengan manusia. Kenali betul tingkah laku dan kebiasaan kucing Anda.

Berikut fakta-fakta umum tentang kucing:
  • Kucing yang tinggal di dalam rumah, memiliki keterikatan yang kuat dengan pemiliknya.
  • Jumlah tulang kucing lebih banyak dibandingkan manusia. Kucing memiliki 230 tulang dan manusia hanya 206 tulang.
  • Pendengaran kucing lebih tajam ketimbang manusia. Kucing mampu mendengar hingga 65 khz. Sementara manusia hanya sampai pada angka 20 khz.
  • Pada saat malam, kemampuan melihat kucing enam kali lebih bagus dibandingkan manusia. Dengan kata lain, hewan ini hanya butuh 1/6 cahaya yang diperlukan manusia untuk melihat.
  • Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing mampu memandang hingga sudut 200 derajat.
  • Kucing tak perlu berkedip untuk membasahi bola matanya.
  • Kucing menghabiskan 30% dari waktu hidupnya untuk grooming. Jadi jika usianya 10 tahun, 3 tahun telah ia habiskan untuk membersihkan diri. Maka tak heran kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati bulu mereka.
  • Perilaku kucing sangat dipengaruhi lingkungan. Menurut para ahli, kucing yang terlalu dimanja oleh pemiliknya terkadang suka bertingkah terlalu kolokan. Perilaku "nyeleneh" diperlihatkan pula oleh kucing yang kurang bersosialisasi.
  • Ingin mengetahui suasana hati seekor kucing? Ini bisa dikenali dari gestur/bahasa tubuhnya ataupun gerakan ekornya.
  • Kucing lebih merespon panggilan seorang wanita daripada pria. Disinyalir karena suara wanita cenderung lebih tinggi (melengking) daripada suara pria.


Sumber:
http://nationalgeographic.co.id


Selasa, 07 Juli 2015

11 Manfaat Tersenyum






Hadits-hadits Nabi SAW mengenai tersenyum 
Nabi Muhammad saw telah bersabda, “Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” Hadits Riwayat At Tirmidzi dalam sahihnya.

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam merupakan seorang suami yang penuh canda dan senyum dalam kehidupan rumah tangganya.

Aisyah Radliyallahu’anha mengungkapkan, ”Adalah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam ketika bersama istri-istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul.” (Hadits Riwayat Ibnu Asakir)

Aisyah Radliyallahu’anha bercerita, yang artinya, “Tidak pernah saya melihat Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum.” (Hadits Riwayat Al-Bukhari)

Diriwayatkan At-Tirmidzi, Al-Husein Radliyallahu’anhu, cucu Rasulullah SAW menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata, ”Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, berbudi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…..” (Riwayat At-Tirmidzi) At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi.

”Tabassumuka Fii Wajhi Akhiika Shodaqoh.” Artinya, “Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah.” Hadits ini mengajarkan kita betapa hal kecil yang sering kita anggap sepele dan kita abaikan ternyata memiliki nilai yang berharga dalam pandangan agama.

Dalam Hadits lain yang diriwayatkan Ad-Dailamy, Rasulullah SAW bersabda: ”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”

Anas bin Malik bertutur: “Suatu hari aku berjalan bersama Rasulullah saw, saat itu beliau memakai selimut dari daerah Najran yang ujungnya sangat kasar. Tiba-tiba ia ditemui seorang Arab dusun. Tanpa basa basi, laki-laki dusun itu langsung menarik selimut kasar Rasulullah saw itu keras-keras sehingga aku melihat bekas merah di pundak Rasulullah saw. Laki-laki dusun tersebut berkata, ‘Suruh orang-orangmu untuk memberikan harta Allah kepadaku yang kau miliki sekarang.’ Rasulullah saw lalu berpaling kepada laki-laki tadi. Sambil tersenyum, beliau bersabda, ‘Berilah laki-laki ini makanan apa saja’.” (HR Bukhari)

11 Manfaat Senyum Bagi Kesehatan

Seperti diketahui dibutuhkan lebih sedikit otot wajah untuk membuat seseorang tersenyum dibanding cemberut. Beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum. Namun beberapa lainnya menyebutkan dibutuhkan 62 otot untuk cemberut dan hanya 26 otot untuk tersenyum.

Selain itu tersenyum juga bisa meningkatkan kesehatan seseorang dan membuat hidupnya lebih menyenangkan. Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang dengan tersenyum, seperti yang dikutip dari About:

1. Senyum membuat seseorang lebih menarik
Secara tidak sadar senyum bisa membuat orang lebih menarik karena ada faktor daya tarik tertentu dan membuat seseorang terlihat lebih baik dibanding mengerutkan kening, cemberut atau meringis.

2. Senyum bisa mengubah suasana hati
Tersenyum bisa mengelabui tubuh sehingga membantu seseorang mengubah suasana hatinya menjadi lebih baik. Untuk itu jika merasa sedih, cobalah untuk tersenyum.

3. Senyum bisa menular


Tersenyum tak hanya mengubah suasana hati orang tersebut tapi juga orang-orang disekitarnya, dan membuat hal-hal menjadi lebih bahagia. Ini karena senyum bisa menular dan membawa kebahagiaan bagi orang lain.

4. Senyum bisa meredakan stres

Orang yang stres bisa terlihat dari wajahnya, tapi dengan tersenyum bisa mencegah seseorang tampak letih dan lelah. Jika sedang stres, cobalah ambil waktu untuk tersenyum, karena bisa mengurangi stres sehingga lebih mampu mengambil tindakan.

5. Senyum meningkatkan sistem kekebalan tubuh


Tersenyum bisa membantu sistem kekebalan tubuh untuk bekerja lebih baik. Ketika seseorang tersenyum maka fungsi imun meningkat yang membuat seseorang merasa lebih rileks dan terhindar dari penyakit seperti flu dan pilek.

6. Senyum menurunkan tekanan darah
Ketika tersenyum maka ada penurunan nilai tekanan darah yang terukur. Cobalah mengukur tekanan darah saat duduk di rumah sambil membaca, lalu tersenyum selama 1 menit dan mengukur tekanan darah kembali, maka akan terlihat perbedaan.

7. Senyum bisa melepaskan endorfin, penghilang rasa sakit dan serotonin

Studi telah menunjukkan senyum bisa melepaskan endorfin, senyawa yang bisa mengurangi rasa sakit secara alami dan serotonin. Ketiganya bisa membuat orang merasa lebih baik dan menjadi obat yang alami.

8. Lipatan senyum di wajah bisa membuat orang terlihat lebih muda

Otot-otot yang digunakan untuk tersenyum bisa membantu mengangkat wajah sehingga membuat orang tampak lebih muda. Karenanya cobalah lebih sering tersenyum yang membuat merasa lebih muda dan lebih baik.

9. Tersenyum bisa membuat orang terlihat sukses

Orang yang tersenyum akan terlihat lebih percaya diri sehingga lebih dipromosikan, selain itu pasang senyum di setiap pertemuan akan memiliki reaksi yang berbeda.

10. Senyum bisa membantu orang tetap positif
Senyum akan membuat orang lebih positif dan mengurangi pikiran negatif. Dengan mengurangi depresi, stres dan khawatir maka kesehatan seseorang juga akan meningkat dan menghindarinya dari berbagai risiko penyakit.

11. Senyum adalah make up terbaik


Tidak perlu biaya mahal untuk membeli make up supaya wajah menjadi cantik. Cukup dengan tersenyum wajah akan terlihat lebih cantik. Karena menurut pakar psikologi, senyum tulus yang datangnya dari hati, akan menambah kecantikan seorang wanita sebesar 20%.



Sumber:
https://www.facebook.com/pages/Senyumku-Ibadahku


Syirik yang Sering Diucapkan





Kaum muslimin yang semoga selalu mendapatkan taufiq Allah Ta’ala, kita semua telah mengetahui bahwa Allah adalah satu-satunya Rabb (Tuhan) alam semesta, Yang menciptakan kita dan orang-orang sebelum kita, Yang menjadikan bumi sebagai hamparan untuk kita mencari nafkah, dan Yang menurunkan hujan untuk menyuburkan tanaman sebagai rizki bagi kita. Setelah kita mengetahui demikian, hendaklah kita hanya beribadah kepada Allah semata dan tidak menjadikan bagi-Nya tandingan/sekutu dalam beribadah. 

Allah Ta’ala berfirman yang artinya, “Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (Al Baqarah [2]: 22)

Syirik lebih samar dari jejak semut di atas batu hitam di tengah kegelapan malam
Sahabat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma –yang sangat luas dan mendalam ilmunya– menafsirkan ayat di atas dengan mengatakan, ”Yang dimaksud membuat sekutu bagi Allah (dalam ayat di atas, pen) adalah berbuat syirik. Syirik adalah suatu perbuatan dosa yang lebih sulit (sangat samar) untuk dikenali  daripada jejak semut yang merayap di atas batu hitam di tengah kegelapan malam.”

Kemudian Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma mencontohkan perbuatan syirik yang samar tersebut seperti, ‘Demi Allah dan demi hidupmu wahai fulan’, ‘Demi hidupku’ atau ‘Kalau bukan karena anjing kecil orang ini, tentu kita didatangi pencuri-pencuri itu’ atau ‘Kalau bukan karena angsa yang ada di rumah ini tentu datanglah pencuri-pencuri itu’, dan ucapan seseorang kepada kawannya ‘Atas kehendak Allah dan kehendakmu’, juga ucapan seseorang ‘Kalau bukan karena Allah dan karena si fulan’.

Akhirnya beliau radhiyallahu ‘anhuma mengatakan, ”Janganlah engkau menjadikan si fulan (sebagai sekutu bagi Allah, pen)  dalam ucapan-ucapan tersebut. Semua ucapan ini adalah perbuatan SYIRIK.” (HR. Ibnu Abi Hatim) (Lihat Kitab Tauhid, Syaikh Muhammad At Tamimi)

Itulah syirik. Ada sebagian yang telah diketahui dengan jelas seperti menyembelih, bernadzar, berdo’a, meminta dihilangkan musibah (istighotsah) kepada selain Allah. Dan terdapat pula bentuk syirik (seperti dikatakan Ibnu Abbas di atas) yang sangat sulit dikenali (sangat samar). Syirik seperti ini ada 2 macam. 

Pertama, syirik dalam niat dan tujuan. Ini termasuk perbuatan yang samar karena niat terdapat dalam hati dan yang mengetahuinya hanya Allah Ta’ala. Seperti seseorang yang shalat dalam keadaan ingin dilihat (riya’) atau didengar (sum’ah) orang lain. Tidak ada yang mengetahui perbuatan seperti ini kecuali Allah Ta’ala.

Kedua, syirik yang tidak diketahui oleh kebanyakan manusia. Syirik seperti ini adalah seperti syirik dalam ucapan (selain perkara i’tiqod/keyakinan). Syirik semacam inilah yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Karena kesamarannya lebih dari jejak semut yang merayap di atas batu hitam di tengah kegelapan malam. Oleh karena itu, sedikit sekali yang mengetahui syirik seperti ini secara jelas. (Lihat I’anatul Mustafid bisyarh Kitabut Tauhid, hal. 158, Syaikh Shalih bin Fauzan Al Fauzan)
Berikut ini akan disebutkan beberapa contoh syirik yang masih samar, dianggap remeh, dan sering diucapkan dengan lisan oleh manusia saat ini.

Mencela Makhluk yang Tidak Dapat Berbuat Apa-apa
Perbuatan seperti ini banyak dilakukan oleh kebanyakan manusia saat ini –barangkali juga kita–. Lidah ini begitu mudahnya mencela makhluk yang tidak mampu berbuat sedikit pun, seperti di antara kita sering mencela hewan,waktu, angin, atau pun hujan. Misalnya dengan mengatakan, ‘Gara-gara hewan itu kita celaka’ atau mengatakan ‘Bencana ini bisa terjadi karena bulan ini adalah bulan Suro’ atau mengatakan ‘Sialan! Gara-gara angin ribut ini, kita gagal panen’ atau dengan mengatakan pula, ‘Aduh!! hujan lagi, hujan lagi’.

Lidah ini begitu mudah mengucapkan perkataan seperti itu. Padahal makhluk yang kita cela tersebut tidak mampu berbuat apa-apa kecuali atas kehendak Allah. Mencaci mereka pada dasarnya telah mencaci, mengganggu dan menyakiti yang telah menciptakan dan mengatur mereka yaitu Allah Ta’ala.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, ‘Manusia menyakiti Aku; dia mencaci maki masa (waktu), padahal Aku adalah pemilik dan pengatur masa, Aku-lah yang mengatur malam dan siang menjadi silih berganti.’ ” (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,”Janganlah kamu mencaci maki angin.” (HR. Tirmidzi, beliau mengatakan hasan shohih)

Dari dalil-dalil ini terlihat bahwa mencaci maki masa (waktu), angin dan makhluk lain yang tidak dapat berbuat apa-apa adalah terlarang. Larangan ini bisa termasuk syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam) jika diyakini makhluk tersebut sebagai pelaku dari sesuatu yang jelek yang terjadi. Meyakini demikian berarti meyakini bahwa makhluk tersebut yang menjadikan baik dan buruk dan ini sama saja dengan menyatakan ada pencipta selain Allah. 

Namun, jika diyakini yang menakdirkan adalah Allah sedangkan makhluk-makhluk tersebut bukan pelaku dan hanya sebagai sebab saja, maka seperti ini termasuk keharaman, tidak sampai derajat syirik. Dan apabila yang dimaksudkan cuma sekedar pemberitaan, –seperti mengatakan, ‘Hari ini sangat panas sekali, sehingga kita menjadi capek.’– tanpa tujuan mencela sama sekali, maka seperti ini tidaklah mengapa.

Bersumpah dengan menyebut Nama selain Allah
Bersumpah dengan nama selain Allah juga sering diucapkan oleh orang-orang saat ini, seperti ucapan, ‘Demi Nyi Roro Kidul’ atau ‘Aku bersumpah dengan nama …’. Semua perkataan seperti ini diharamkan bahkan termasuk syirik. Karena hal tersebut menunjukkan bahwa dalam hatinya mengagungkan selain Allah kemudian digunakan untuk bersumpah. Padahal pengagungan seperti ini hanya boleh diperuntukkan kepada Allah Ta’ala semata. 

Barangsiapa mengagungkan selain Allah Ta’ala dengan suatu pengagungan yang hanya layak diperuntukkan kepada Allah Ta’ala, maka dia telah terjatuh dalam syirik akbar (syirik yang mengeluarkan seseorang dari Islam). Namun, apabila orang yang bersumpah tersebut tidak meyakini keagungan sesuatu yang dijadikan sumpahnya tersebut sebagaimana keagungan Allah Ta’ala, maka dia telah terjatuh dalam syirik ashgor (syirik kecil yang lebih besar dari dosa besar).

Berhati-hatilah dengan bersumpah seperti ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda yang artinya, “Barangsiapa bersumpah dengan nama selain Allah, maka ia telah berbuat kekafiran atau kesyirikan.” (HR. Tirmidzi dan Hakim dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jaami’)

Menyandarkan nikmat kepada selain Allah

Perbuatan ini juga dianggap sepele oleh kebanyakan orang saat ini. Padahal menyandarkan nikmat kepada selain Allah termasuk syirik dan kekufuran kepada-Nya. Allah Ta’ala mengatakan tentang orang yang mengingkari nikmat Allah dalam firman-Nya yang artinya, “Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir.” (An Nahl: 83)

Menurut salah satu penafsiran ayat ini : ‘Mereka mengenal berbagai nikmat Allah (yaitu semua nikmat yang disebutkan dalam surat An Nahl) dengan hati mereka, namun lisan mereka menyandarkan berbagai nikmat tersebut kepada selain Allah. Atau mereka mengatakan nikmat tersebut berasal dari Allah, akan tetapi hati mereka menyandarkannya kepada selain Allah’.

Menyandarkan nikmat kepada selain Allah termasuk syirik karena orang yang menyadarkan nikmat kepada selain Allah berarti telah menyatakan bahwa selain Allah-lah yang telah memberikan nikmat (ini termasuk syirik dalam tauhid rububiyah). Dan ini juga berarti dia telah meninggalkan ibadah syukur. Meninggalkan syukur berarti telah menafikan (meniadakan) tauhid. Setiap hamba mempunyai kewajiban untuk bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan.

Contoh dari hal ini adalah mengatakan ‘Rumah ini adalah warisan dari ayahku’. Jika memang cuma sekedar berita tanpa melupakan Sang Pemberi Nikmat yaitu Allah, maka perkataan ini tidaklah mengapa. Namun, yang dimaksudkan termasuk syirik di sini adalah jika dia mengatakan demikian dan melupakan Sang Pemberi Nikmat yaitu Allah Ta’ala.

Marilah kita berusaha tatkala mendapatkan nikmat, selalu bersyukur pada Allah dengan memenuhi 3 rukun syukur, yaitu: [1] Mensykuri nikmat tersebut dengan lisan, [2] Mengakui nikmat tersebut berasal dari Allah dengan hati, dan [3] Berusaha menggunakan nikmat tersebut dengan melakukan ketaatan kepada Allah.  (Lihat I’anatul Mustafid, hal. 148-149 dan Al Qoulul Mufid ‘ala Kitabit Tauhid, II/93)

Perbaikilah Diri
Jarang sekali manusia mengetahui bahwa hal-hal di atas termasuk kesyirikan dan kebanyakan orang selalu menyepelekan hal ini dengan sering mengucapkannya. Padahal Allah Ta’ala telah berfirman yang artinya,”Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni dosa yang berada di bawah syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. (QS. An Nisa [4]: 116).

Oleh karena itu, sangat penting sekali bagi kita untuk mempelajari aqidah di mana perkara ini sering dilalaikan dan jarang dipelajari oleh kebanyakan manusia. Aqidah adalah poros dari seluruh perkara agama. Jika aqidah telah benar, maka perkara lainnya juga akan benar. Jika aqidah rusak, maka perkara lainnya juga akan rusak.

Hendaknya pula kita memperbaiki diri dengan selalu memikirkan terlebih dahulu apa yang kita hendak ucapkan. Ingatlah sabda Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Boleh jadi seseorang mengucapkan suatu kata yang diridhai Allah namun tidak ia sadari, sehingga karena ucapannya ini Allah mengangkat derajatnya. Namun boleh jadi seseorang mengucapkan suatu kata yang dimurkai Allah dan tidak ia sadari, sehingga karena ucapannya ini Allah memasukkannya dalam neraka.” (HR. Bukhari)

Jika kita sudah terlanjur melakukan syirik yang samar ini, maka leburlah dengan do’a yang pernah diucapkan Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam: ’Allahumma inni a’udzubika an usyrika bika sya’an wa ana a’lamu wa astaghfiruka minadz dzanbilladzi laa a’lamu’ (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan menyukutakan-Mu dengan sesuatu padahal aku mengetahuinya. Aku juga memohon ampunan kepada-Mu dari kesyirikan yang tidak aku sadari) (HR. Ahmad).



Sumber:
http://rumaysho.com


Jumat, 03 Juli 2015

10 Keutamaan dan Manfaat Sedekah





Sedekah asal kata dari bahasa Arab "shadaqoh" yang berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seorang muslim kepada orang lain secara spontan dan sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Juga berarti suatu pemberian yang diberikan oleh seseorang sebagai kebajikan yang mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Sedekah dalam pengertian di atas oleh para fuqaha (ahli fikih) disebuh sadaqah at-tatawwu' (sedekah secara spontan dan sukarela).

Di dalam Alquran banyak sekali ayat yang menganjurkan kaum Muslimin untuk senantiasa memberikan sedekah. Di antara ayat yang dimaksud adalah firman Allah SWT yang artinya:

''Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah, maka kelak Kami akan memberi kepadanya pahala yang besar.'' (QS .An Nisaa [4]: 114).

Orang yang memberi petunjuk kepada kebaikan sama pahalanya seperti orang yang melakukannya. (HR. Bukhari).

Berikut adalah manfaat bersedekah:
1. Amalan yang Utama
Rasulullah SAW telah bersabda:
“Tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang di bawah. Tangan diatas adalah yg memberi dan tangan di bawah adalah yang menerima”(HR. Muslim)

Umar Bin Khathtab pernah berkata:
“Sesungguhnya amalan-amalan itu saling membanggakan diri satu sama lain, maka sedekahpun berkata (kepada amalan- amalan lainnya), ’Akulah yang paling utama diantara kalian’

2. Melindungi Dari Bencana

Rasulullah SAW pernah bersabda seperti dibawah ini:
“Obatilah orang sakit diantara kalian dengan sedekah”

Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan:
“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yg menakjubkan untuk menolak berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zhalim atau bahkan orang kafir, karena Allah SWT akan menghilangkan berbagai macam bencana dengan perantara sedekah tersebut…”

3. Berlipat Ganda Pahalanya
Allah SWT telah berfirman:
“Perumpamaan (infak yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menginfakan hartanya di jalan Allah adalah serupa dg sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui(QS. Al-Baqarah: 261)

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa bersedekah senilai satu biji kurma yg berasal dari mata pencaharian yang baik —dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik— maka sesungguhnya Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya, kemudian dipelihara untuk pemiliknya, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi (besar) seperti gunung”

4. Dapat Menghapus Dosa dan Kesalahan
Rasulullah SAW bersabda:
“Bersedekahlah kalian, meski hanya dengan sebiji kurma. Sebab, sedekah dapat memenuhi kebutuhan orang yang kelaparan, dan memadamkan kesalahan, sebagaimana air memadamkan api”

Beliau juga menasehatkan kepada para pedagang:
“Wahai sekalian pedagang, sesungguhnya setan dan dosa menghadiri jual beli kalian, maka sertailah jual beli kalian dengan sedekah.”

5. Menjadikan Harta Berkah dan Terus Berkembang
Allah SWT berfirman:
“Katakanlah,’Sesungguhnya Rabb-ku melapangkan rezeki bagi siapa yg dikehendaki diantara hamba-hambaNya dan menyempitkan bagi (siapa yg dikehendaki-Nya). Dan apa yg kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki sebaik-baiknya. (QS. Saba’: 39)

Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah akan mengembangkan sedekah kurma atau sepotong makanan dari seorang diantara kalian, sebagaimana seseorang diantara kalian memelihara anak kuda atau anak untanya, sehingga sedekah tersebut menjadi besar seperti bukit Uhud”

6. Melapangkan Jalan ke Surga dan Menyumbat Jalan ke Neraka

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi yg disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menginfakkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang yg berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imron: 133-134)

Rasulullah SAW bersabda:
“Buatlah penghalang antara dirimu dan api neraka walau hanya dengan separuh butir kurma.”

7. Menjadi Bukti Keimanan

Di dalam sebuah Hadits Rasulullah bersabda:
“Sedekah adalah menjadi burhan (bukti).” (HR.Muslim)

Maksudnya, sedekah adalah bukti keimanan pelakunya. Sesungguhnya orang munafik menolak keberadaan sedekah karena tidak meyakininya. Barangsiapa yang mau bersedekah, maka hal itu menunjukkan kebenaraan imannya.

Rasulullah SAW juga bersabda:
“Sifat iman dan kikir tidak akan berkumpul dalam hati seseorang selama-lamanya.”

8. Membawa Keberuntungan dan Merupakan Pintu Gerbang Semua Kebaikan
Allah SWT berfirman :
“Dan barang siapa yg dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yg beruntung.” (QS. Al Hasyr: 9)

Dalam ayat lain, Allah juga menegaskan:
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menginfakkan sebahagian harta yang kamu cintai, dan apa saja yg kamu infakkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”( QS.Ali Imran:92)

9. Akan Mendapat Naungan di Padang Mahsyar
Sedekah akan menolong pelakunya dari kesengsaraan dalam perjalanan menuju alam akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap orang akan berada dibawah naungan sedekahnya, hingga diputuskannya perkara-perkara diantara manusia”

Di dalam hadits lain Beliau juga bersabda:
“Naungan seorang mukmin di hari kiamat adalah sedekahnya.” (Shahih Ibnu Khuzaimah 4/95)

10. Pahalanya Akan Mengalir Terus Walaupun Telah Mati
Rasulullah SAW bersabda:
“Pahala amalan dan kebaikan yang bakal menghampiri seorang mukmin sepeninggalnya —Beliau menyebutkan diantaranya— (yakni) musyaf yang ia tinggalkan, masjid yang ia bangun, rumah untuk orang yang dalam perjalanan yang ia bangun, sungai yang ia alirkan, atau sedekah yang ia keluarkan dari hartanya dikala sehat dan hidupnya, maka ia akan menghampirinya sepeninggalnya.”





Sumber:
http://motivational-stories-example.blogspot.com


Pentingnya Menjaga Lisan





Lisan merupakan salah satu nikmat Allah yang diberikan kepada kita. Lisan merupakan anggota badan manusia yang cukup kecil jika dibandingkan anggota badan yang lain. Akan tetapi, ia dapat menyebabkan pemiliknya ditetapkan sebagai penduduk surga atau bahkan dapat menyebabkan pemiliknya dilemparkan ke dalam api neraka.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya setiap muslim memperhatikan apa yang dikatakan oleh lisannya, karena bisa jadi seseorang menganggap suatu perkataan hanyalah kata-kata yang ringan dan sepele namun ternyata hal itu merupakan sesuatu yang mendatangkan murka Allah Ta’ala. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

“Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhoan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut dia dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Wajibnya Menjaga Lisan

Allah Ta’ala berfirman:

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)

Qotadah menjelaskan ayat di atas, “Janganlah kamu katakan ‘Aku melihat’ padahal kamu tidak melihat, jangan pula katakan ‘Aku mendengar’ sedang kamu tidak mendengar, dan jangan katakan ‘Aku tahu’ sedang kamu tidak mengetahui, karena sesungguhnya Allah akan meminta pertanggung-jawaban atas semua hal tersebut.”

Ibnu katsir menjelaskan makna ayat di atas adalah sebagai larangan untuk berkata-kata tanpa ilmu. (Tafsir Ibnu Katsir)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka katakanlah perkataan yang baik atau jika tidak maka diamlah.” (Muttafaqun ‘alaihi)

Imam Asy-Syafi’i menjelaskan makna hadits di atas adalah, “Jika engkau hendak berkata maka berfikirlah terlebih dahulu, jika yang nampak adalah kebaikan maka ucapkanlah perkataan tersebut, namun jika yang nampak adalah keburukan atau bahkan engkau ragu-ragu maka tahanlah dirimu (dari mengucapkan perkataan tersebut).” (Asy-Syarhul Kabir ‘alal Arba’in An-Nawawiyyah)

Ciri Muslim yang Baik

Termasuk tanda baiknya keislaman seseorang adalah dia mampu meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.”

Oleh karena itu, termasuk di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah ia menjaga lisannya dan meninggalkan perkataan-perkataan yang tidak mendatangkan manfaat bagi dirinya atau bahkan perkataan yang dapat mendatangkan bahaya bagi dirinya.

Bahaya Tidak Menjaga Lisan

Salah satu bahaya tidak menjaga lisan adalah menyebabkan pelakunya dimasukkan ke dalam api neraka meskipun itu hanyalah perkataan yang dianggap sepele oleh pelakunya. Sebagaimana hal ini banyak dijelaskan dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, salah satunya adalah hadits yang telah disebutkan di atas.

Atau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari sahabat Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu ketika beliau bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang amalan yang dapat memasukkannya ke dalam surga dan menjauhkannya dari neraka, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan tentang rukun iman dan beberapa pintu-pintu kebaikan, kemudian berkata kepadanya: “Maukah kujelaskan kepadamu tentang hal yang menjaga itu semua?” kemudian beliau memegang lisannya dan berkata: “Jagalah ini” maka aku (Mu’adz) tanyakan: “Wahai Nabi Allah, apakah kita akan disiksa dengan sebab perkataan kita?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Semoga ibumu kehilanganmu! (sebuah ungkapan agar perkataan selanjutnya diperhatikan). Tidaklah manusia tersungkur di neraka di atas wajah mereka atau di atas hidung mereka melainkan dengan sebab lisan mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Imam Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah berkata mengenai makna hadits di atas, “Secara dzahir hadits Mu’adz tersebut menunjukkan bahwa perkara yang paling banyak menyebabkan seseorang masuk neraka adalah karena sebab perkataan yang keluar dari lisan mereka. Termasuk maksiat dalam hal perkataan adalah perkataan yang mengandung kesyirikan, dan syirik itu sendiri merupakan dosa yang paling besar di sisi Allah Ta’ala. Termasuk maksiat lisan pula, seseorang berkata tentang Allah tanpa dasar ilmu, ini merupakan perkara yang mendekati dosa syirik. Termasuk di dalamnya pula persaksian palsu, sihir, menuduh berzina (terhadap wanita baik-baik) dan hal-hal lain yang merupakan bagian dari dosa besar maupun dosa kecil seperti perkataan dusta, ghibah (menggunjing/bergosip) dan namimah (adu domba). Dan segala bentuk perbuatan maksiat pada umumnya tidaklah lepas dari perkataan-perkataan yang mengantarkan pada terwujudnya (perbuatan maksiat tersebut). (Jami’ul Ulum wal Hikaam)

Buah menjaga lisan

Buah menjaga lisan adalah surga. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mampu menjamin untukku apa yang ada di antara kedua rahangnya (lisan) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan) aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu wajib bagi setiap muslim untuk menjaga lisan dan kemaluannya dari perkara-perkara yang diharamkan oleh Allah, dalam rangka untuk mencari keridhaan-Nya dan mengharap balasan berupa pahala dari-Nya. Semua ini adalah perkara yang mudah bagi orang-orang yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala. (Kitaabul Adab)

Penutup
Ketika kita telah mengetahui bahaya yang timbul akibat tidak menjaga lisan, dan kita pun telah mengetahui bagaimana pentingnya menjaga lisan, sudah sepantasnya kita selalu berfikir sebelum kita mengucapkan suatu perkataan. Apakah kiranya perkataan kita tersebut akan menyakiti hati/menyinggung perasaan orang lain dan mendatangkan kemurkaan Allah Ta’ala atau bahkan sebaliknya ia akan mendatangkan keridhaan Allah Ta’ala. Cukuplah kita selalu mengingat firman Allah Ta’ala yang artinya:

“Tiada suatu ucapan yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18).

Juga firman Allah Ta’ala  yang artinya:

“Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. Al-Isra: 36)

Semoga Allah Ta’ala senantiasa meluruskan lisan-lisan kita, memperbaiki amalan-amalan kita dan memberikan kita taufik untuk mengamalkan perkara yang Dia cinta dan Dia ridhai. Aamin.



Sumber:
http://muslimah.or.id


Hukum Memakai Henna Atau Pacar





Sekarang ini banyak wanita yang memakai henna, baik di kuku maupun di tangannya. Bagaimana hukumnya? Apakah mungkin henna menghalangi meresapnya air ke kulit ketika berwudhu? Berikut jawaban dari konsultasisyariah.com.

Pertama, memakai pacar atau henna, termasuk perkara mubah. Karena tradisi semacam ini telah dikenal di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Diantara dalilnya,

Hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, beliau menceritakan,

Ada seorang wanita menjulurkan tangannya dibalik tabir, menyerahkan sebuah surat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menahan tangan beliau sendiri (tidak mengambil suratnya). Hingga wanita itu bertanya,

”Ya Rasulullah, aku ulurkan tanganku untuk menyerahkan surat, mengapa anda tidak mengambilnya.”

Lalu beliau mengatakan, ”Sungguh aku tidak tahu, apakah ini tangan wanita ataukah laki-laki.”

”Ini tangan wanita.” jawab orang itu.

Lalu beliau bersabda,

”Jika kamu seorang wanita, seharusnya kamu ubah kukumu dengan henna.” (HR. Nasai 5089, Abu Daud 4166 dan dihasankan al-Albani)

Hadis berikutnya dari Ibn Dhamrah bin Said, dari neneknya, dari seorang wanita diantara mereka. Wanita ini pernah melakukan shalat di dua arah kiblat (masjidil aqsa dan masjidil haram) di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau menceritakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menemuiku, lelau beliau berpesan,

Pakailah pacar, diantara kalian ada yang tidak memakai pacar sehingga tanganya seperti tangan laki-laki.

Sejak saat itu, wanita itu tidak pernah meninggalkan memakai pacar, hingga wafat’.

Hanya saja, hadis ini dinilai dhaif oleh Syuaib al-Arnauth.

Al-Mula Ali Qori mengatakan,

Maksudnya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkeinginan supaya wanita mengubah tangannya dengan henna. Bisa jadi karena itu lebih afdhal, atau karena itu kebiasaan yang makruf (di kalangan wanita).

Kedua, henna atau pacar tangan, termasuk perhiasan yang bisa menarik perhatian lawan jenis. Karena itu, para wanita yang memakai henna atau pacar di tangan, hendaknya menutupinya dan tidak ditampakkan kepada lelaki yang bukan mahram. Berdasarkan kandungan makna firman Allah,

Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan mereka harus menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka … (QS. An-Nur: 31)

Makna ’janganlah menampakkan perhiasannya’ adalah semua yang menarik perhatian lawan jenis, termasuk tangannya yang diberi henna. Karena itu, yang lebih tepat, henna digunakan untuk berhias diri di depan suami.

Sementara yang belum menikah, sebaiknya tidak menggunakan pacar, terlebih jika itu ditampakkan sehingga mengundang perhatian orang.

Ketiga,
terdapat riwayat bahwa Umar bin Khatab melarang membuat pola ukiran pacar di tangan atau memakai hena hanya di ujung kuku.

Dari Abul Ala’ bin Abdillah bin Syikhir bahwa ada seorang wanita yang pernah mendengar ceramah Umar,

Wahai para wanita, gunakanlah pacar, namun hindari pola ukiran dan pacar hanya di ujung kuku. Hendaknya kalian memakai pacar di tangannya sampai sini. Kemudian beliau berisyarat sampai ke tempat gelang. (HR. Abdurrazaq dalam Mushannaf).

Namun, Ibnu Hajar menjelaskan bahwa atsar (riwayat sahabat) ini tidaklah menunjukkan larangan memakai pacar di ujung kuku. Berdasarkan hadis dari A’isyah di atas. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkan wanita memakai henna di kuku.

Dan riwayat Umar dipahami sesuai konteks kejadian, bahwa ketika itu sedang ihram. Sehingga beliau menganjurkan agar wanita menutupi tangannya dengan henna. Jika hanya di ujung kuku atau pola ukiran, tidak bisa menutupi tangan.

Atau karena beliau khawatir, memakai henna dengan pola ukiran atau hanya di ujung kuku akan menimbulkan fitnah, sementara ketika ihram para wanita tidak boleh memakai sarung tangan. (Talkhis al-Habir, 2/237).

Karena itu, sebatas ukiran dan memakai pacar di ujung kuku, tidak terlarang menurut sebagian ulama.

Keempat, apakah memakai henna menyebabkan batalnya wudhu?

Jawab, henna atau pacar yang meresap di balik kulit, tidak menutupi permukaan kulit, dan tidak menghalangi air untuk mengenai permukaan kulit. Henna semacam ini tidak menghalangi keabsahan wudhu.

Berbeda dengan cat kuku, yang tidak bisa meresap ke dalam kulit, sehingga menutupi permukaan kulit. Ini bisa menghalangi air mengenai permukaan kulit.



Sumber:
http://www.konsultasisyariah.com


Label

Lifestyle (267) Life (230) Info (221) Kesehatan (130) Tips (126) Islam (118) animal (105) hewan (102) Wanita (81) hewan kucing (77) kucing (76) Kepribadian (62) foto (61) Personality (58) Fakta (57) Love & Life (45) Sifat (35) Manfaat (33) Cat (32) Hiburan (32) Pria (30) Misteri (28) Lucu (27) Food (24) Beauty (23) Konspirasi (20) Cerita (19) News (19) Parenting (19) Relationship (18) Kisah (17) Cinta (16) photograph (15) Hantu (14) Jin (13) Kecantikan (13) Wisata (13) Coffee (11) Mitos (10) Film (9) Ramadan (9) Tempat liburan (9) Hobby (8) anjing (8) Puasa (7) Ilustrasi (6) Ngakak (6) Palestina (6) Seram (6) Olahraga (5) Phobia (4) Zodiak (4) Pernikahan (3) Buku (2) Cerpen (2) Liburan (2) Smartphone (2) Anime (1) DIY (1) Happy (1) Hutan (1) Meme (1) Rahasia (1) Sains (1) Sukses (1) Unik (1)