expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 19 November 2013

Wasiat Rasulullah SAW Untuk Wanita


Telah bersabda Rasulullah SAW:
"Kebanyakan wanita itu adalah isi neraka dan kayu bakarnya." Sayidatina Aisyah bertanya, "Mengapa, wahai Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW: "Karena kebanyakan perempuan itu tidak sabar dalam menghadapi kesusahan, kesakitan dan cobaan. Seperti kesakitan waktu melahirkan anak, mendidik anak-anak dan melayani suami serta melakukan pekerjaan di rumah."

Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita, apabila sholat lima waktu, puasa sebulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta taat pada suaminya, maka masuklah ia dari mana saja pintu surga yang ia kehendaki."
(Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban, Thabrani dan Anas bin Malik)

Rasulullah SAW bersabda:
"Pertama kali urusan yang akan ditanyakan pada hari Akhirat nanti adalah tentang sholat dan tentang urusan suaminya (apakah ia menjalankan kewajibannya atau tidak)."
Imam Thabrani menceritakan bahwa seorang istri tidak dianggap menjalankan kewajibannya kepada Allah sebelum ia menjalankan kewajibannya kepada suaminya. Seandainya suaminya memintanya (untuk digauli) meskipun (dia) sedang berada di belakang unta maka ia tidak boleh menolaknya.

Rasulullah SAW bersabda: 
"Apabila wanita lari dari rumah suaminya, tidak diterima sholatnya sampai ia kembali dan mengulurkan tangannya kepada suaminya (meminta maaf)." (Riwayat dan Hassan)

Abdullah bin Amru bin Al Ash r.a. berkata: Bersabda Rasulullah SAW: 
"Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita (istri) yang shalihah." (Riwayat Muslim)

Sabda Rasulullah SAW:
"Siapa saja perempuan yang memakai bau-bauan (parfum), kemudian ia keluar dan bau harumnya tercium kaum lelaki, maka ia adalah perempuan pezina. Dan setiap mata yang memandangnya itu dianggap zina." (Riwayat Ahmad, Thabrani dan Hakim)
Sebaik-baik bagi wanita adalah tinggal di rumah, tidak keluar kecuali untuk urusan yang penting. Wanita yang keluar rumah akan dipesonakan oleh iblis.

Sabda Rasulullah SAW:
"Perempuan itu aurat, maka ketika ia keluar, mendongaklah setan memandangnya." (Riwayat Tarmizi)
Haram bagi wanita melihat laki-laki sebagaimana laki-laki haram melihat wanita kecuali dalam urusan menuntut ilmu dan berjual-beli.

Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW bersama-sama istri-istrinya (Ummu Salamah dan Maimunah), datang seorang sahabat yang buta matanya (Ibnu Maktum), Rasulullah menyuruh istrinya masuk ke dalam. Bertanya Ummu Salamah, "Bukankah orang itu tidak dapat melihat kami, ya Rasulullah?" Kemudian Rasulullah menjawab, "Bukankah kamu bisa melihatnya?" (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Rasulullah SAW bersabda:
"Perempuan yang memakai pakaian dalam keadaan berhias (bukan untuk suami dan muhrimnya) adalah seumpama gelap-gulita pada hari kiamat, tidak ada cahaya baginya." (Riwayat Tarmizi)

Sabda Rasulullah SAW:
"Dinikahinya seorang wanita karena empat alasan: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya. Maka carilah yang kuat beragama niscaya kamu bertuah (beruntung)." (Riwayat Bukhari)

Rasulullah SAW bersabda:
"Salah satu tanda keberkahan wanita itu adalah cepat pernikahannya, cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kawinnya)."

Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Wanita yang taat akan suaminya, semua burung-burung di udara, ikan di air, malaikat di langit, matahari dan bulan semuanya beristighfar baginya selama dia masih taat pada suaminya dan diridhai olehNya (serta menjaga sholat dan puasanya)." 

Sabda Rasulullah SAW:
"Wanita yang taat melayani suaminya akan tertutup tujuh pintu neraka dan akan terbuka pintu-pintu Surga. Masuklah dari mana saja pintu yang disukainya dengan tidak dihisab."

Rasulullah SAW bersabda:
"Siapa saja wanita yang bermuka masam sehingga menyebabkan tersinggung hati suaminya, maka wanita itu dimurkai Allah sampai ia bermanis muka dan tersenyum ramah pada suaminya."
"Hendaklah istri berpuas hati (ridha) dengan suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah, baik itu miskin atau kaya."

Ibnu Umar berkata bahwa telah datang seorang wanita kepada Rasulullah SAW lalu bertanya, "Apakah hak suami atas istri?" Jawab beliau, "Tunaikanlah hajatnya sekalipun engkau berada di alas belakang unta. Jangan berpuasa sunah melainkan seijin suami, kalau engkau berpuasa juga maka pahalanya untuk suami dan dosa untuk istri. Jangan keluar rumah kecuali dengan ijinnya, jika keluar juga akan dilaknat oleh malaikat rahmat dan malaikat azab sampai ia kembali ke rumahnya."

Sabda Rasulullah SAW:
"Tidak boleh seorang istri mengerjakan puasa sunah kalau suaminya ada di rumah serta tanpa seijinnya, dan tidak boleh memasukkan seorang laki-laki ke rumahnya tanpa seijin suaminya." (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah SAW:
"Tidaklah putus balasan dari Allah kepada seorang istri yang siang dan malamnya menyenangkan suaminya."

Dari Muaz bin Jabal, bersabda Rasulullah SAW: 
"Siapa saja wanita yang berdiri diatas kedua kakinya membakar roti untuk suaminya, hingga wajah dan tangannya panas oleh api, maka diharamkan muka dan tangannya terkena api neraka."
"Dan siapa saja wanita yang menunggu suaminya hingga pulang lalu disapukan mukanya, dihamparkan tempat duduknya atau menyediakan makan minumnya atau merenung ia pada suaminya atau memegang tangannya, membaikkan hidangan padanya, memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunahkan baginya akan tiap -tiap kalimah ucapannya, tiap-tiap langkahnya dan setiap renungannya pada suaminya seperti memerdekakan seorang budak. Pada hari Kiamat nanti, Allah karuniakan cahaya hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas karuniaan karamah itu. Tidak ada seorang pun yang sampai ke martabat itu melainkan nabi-nabi."

Tsabit Al Bananiy berkata: "Seorang wanita dari Bani Israil yang buta sebelah matanya, sangat baik layanannya kepada suaminya. Ketika dia menyajikan makanan di hadapan suaminya, dipegang pelita sampai suaminya selesai makan. Pada suatu malam, pelitanya kehabisan sumbu, maka diambil rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada esok harinya matanya yang buta telah sembuh. Allah karuniakan karamah (kemuliaan) pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya."

Dan Ibnu Mas'ud bersabda Rasulullah SAW:
 
"Setiap wanita yang membantu suaminya dalam urusan agama, maka Allah memasukkannya ke dalam surga lebih dahulu dari suaminya (sepuluh ribu tahun) karena dia memuliakan suaminya di dunia maka mendapat pakaian dan bau-bauan surga untuk turun ke mahligai suaminya dan menghadapnya."

Nabi SAW bersabda:
"Siapa saja wanita yang berkata kepada suaminya: 'Tidak pernah aku dapat dari engkau satu kebaikan pun.', maka Allah akan menghapus amalannya selama 70 tahun meskipun ia berpuasa siang hari dan beribadah pada malam hari."

Sabda junjungan Rasulullah SAW:

"Sebaik-baik wanita ialah wanita (istri) yang apabila kamu memandangnya ia menyenangkan, jika kamu memerintah diturutinya perintahmu (taat), dan jika kamu berpergian dijaganya hartamu dan dirinya."

Sabda Rasulullah SAW:
"Perempuan tidak berhak keluar dari rumahnya kecuali jika terpaksa (karena suatu urusan yang penting) dan dia juga tidak berhak melewati jalan lalu-lalang melainkan di tepi-tepinya."

Sabda Rasulullah SAW:
"Bila seorang laki-laki memanggil istrinya ke tempat tidur tetapi ditolaknya, hingga marahlah suaminya, maka tidurlah wanita itu dalam laknat malaikat sampai pagi."

Abu Bakar As Siddiq mengatakan. aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita-wanita yang menggunakan lidahnya untuk menyakiti hati suaminya, ia akan mendapat laknat dan kemurkaan dari Allah, kutukan dari malaikat, juga laknat dari manusia semuanya."

Ibnu Umar r.a. berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: 
"Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu masing-masing akan ditanya dan suami pemimpin bagi keluarganya dan istri pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian pemimpin dan akan bertanggung jawab atas pimpinanmu."(Riwayat Bukhari dan Muslim)

Sabda Rasulullah SAW:
"Wanita yang tinggal di rumah bersama anak-anaknya, akan tinggal bersamaku di dalam surga."

Rasulullah SAW bersabda:
"Surga itu berada di bawah telapak kaki ibu." (Riwayat Ahmad)

Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang meminta suaminya menceraikannya tanpa alasan yang dibenarkan oleh syariat, haramlah baginya mencium bau surga." (Riwayat Abu Daud dan Tarmizi)

Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang meninggal dunia dalarn kondisi suaminya ridha (tidak marah) padanya, niscaya ia masuk surga." (Riwayat Tarmizi)

Sabda Rasulullah SAW:
"Ketika seorang wanita mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya, Allah mencatat baginya setiap hari seribu kebaikan dan menghapus baginya seribu kejahatan."

Sabda Rasulullah SAW:
"Ketika seorang wanita mulai sakit hendak melahirkan, maka Allah mencatat baginya pahala orang yang berjihad di jalan Allah (perang fi sabilillah)." 

Nabi SAW bersabda:
"Ketika seorang wanita melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosanya seperti keadaan ibunya melahirkannya."

Rasulullah SAW bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu semua yang berumur tujuh tahun untuk mengerjakan sholat. Ketika mereka telah berumur sepuluh tahun tetapi belum mengerjakan sholat harus dipukuli (tetapi jangan sampai luka) dan pisahkanlah tempat tidurnya." (Riwayat Abu Daud)

Sabda Rasulullah SAW:
"Ya Fatimah, barang siapa wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis dan mengerat kukunya, memberi minum, Allah akan memberinya minum dari sungai-sungai serta diringankan oleh Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman surga, dan dicatatkan oleh Allah baginya kebebasan dari api neraka dan selamatlah ia melintasi titian Sirat."

Hal-hal yang membuat wanita durhaka kepada suaminya seperti tersebut dalam kitab Muhimmah:
a. Mencegah suami dari bersuka-suka dengan dirinya baik itu untuk berhubungan intim atau menyentuh mana saja bagian tubuhnya.
b. Keluar rumah tanpa izin suami baik itu ketika suami ada di rumah atau tidak ada.
c. Keluar rumah karena belajar ilmu yang bukan ilmu fardhu ain. Dibolehkan keluar untuk belajar ilmu fardhu ain jika suaminya tidak mampu mengajar.
d. Tidak mau pindah (hijrah) bersama suaminya.
e. Mengunci pintu, tidak mengijinkan suami masuk ke rumah ketika suami ingin masuk.
f. Bermuka masam ketika berhadapan dengan suami.
g. Minta talak.
h. Berpaling atau membelakangi suami ketika berbicara.
i. Menyakiti hati suami baik itu dengan perkataan atau perbuatan.
j. Meninggalkan tempat tidur tanpa izin.
k. Mengijinkan orang lain masuk ke dalam rumah, sedangkan orang itu tidak disukai oleh suami.

Tersebut dalam kitab Muhimmah, suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW keluar mengiringi jenazah. Beliau menemukan beberapa orang wanita dalam majelis. Beliau lalu bertanya: "Apakah kamu menyolatkan mayat?" Jawab mereka, "Tidak." Sabda beliau, "Sebaiknya kamu sekalian tidak perlu ziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetap tinggallah di rumah dan melayani suami niscaya pahalanya sama dengan ibadah-ibadah orang laki-laki."

Ulama-ulama mengatakan, wajib bagi wanita-wanita:

a. Mempertahankan malu pada suaminya.
b. Merendahkan (menundukkan) mata ketika berpandangan.
c. Mengikuti kata-kata dan perintah suami.
d. Dengar dan diam ketika suami berbicara.
e. Berdiri menyambut kedatangannya.
f. Berdiri menghantar kepergiannya.
g. Hadir bersamanya ketika masuk tidur.
h. Memakai wewangian untuk suaminya.
i. Membersihkan dan menghilangkan bau mulut untuk suaminya.
j. Berhias ketika hadirnya dan tinggalkan hiasan ketika tidak adanya.
k Tidak berkhianat ketika ketidak adaan suaminya.
l. Memuliakan keluarga suaminya.
m. Memandang pemberian suami yang kecil sebagai besar dan berharga.
n. Ketahuilah, Surga dan Neraka bagi seorang wanita itu bergantung pada ridha atau tidaknya suami padanya.

Diceritakan di dalam kitab Muhimmah bahwa seorang Badui menemui Rasulullah SAW lalu berkata:  
"Tidak akan aku percaya pada engkau sebelum ditunjukkan padaku suatu mukjizat." "Apakah yang engkau kehendaki?" tanya Rasulullah. "Suruh pohon kurma yang kering itu menghadap engkau, "kata Badui itu. Maka bersabda Rasulullah, "Pergilah engkau kepada pohon yang kering itu, katakan bahwa Muhammad memanggilnya. "Arab Badui itu pun melakukan apa yang diperintahkan. Setelah diberitahu kemudian, pohon kurma itu tampak bergerak gerak ke kiri dan ke kanan sampai tercabut akar-akarnya dan berjalan ia menghadap Rasulullah, lalu memberi salam. Rasulullah menjawab salamnya. Melihat peristiwa itu Arab Badui itu terus mengucap kalimat syahadat. "Cukuplah ya Rasulullah, cukuplah," katanya lagi. Rasulullah pun memerintahkan pohon itu kembali ke tempatnya. Arab Badui itu berkata lagi. "Wahai Rasulullah, aku telah meminta darimu sesuatu yang tidak pernah diminta oleh orang lain. Itu pun engkau tunaikan, karena itu ijinkan aku sujud kepadamu setiap kali sujud sholat di belakangmu." Beliau menjawab, "Tidak harus seorang manusia sujud kepada manusia. Dan jika diharuskan, maka akan aku perintahkan semua kaum wanita sujud kepada suaminya, karena membesarkan dan memuliakan hak-hak suami mereka."

Dari Ali bin Abi Thalib: Aku dengar Rasulullah SAW bersabda: "Tiga orang dari umatku akan mengisi neraka Jahanam selama tujuh kali umur dunia. Mereka itu adalah:
a. Orang yang gemuk tapi kurus.
b. Orang yang berpakaian tapi telanjang.
c. Orang yang alim tapi jahil.
Adapun yang gemuk tapi kurus itu adalah wanita yang gemuk (sehat) tubuhnya, tetapi kurang ibadahnya. Orang yang berpakaian tapi telanjang adalah wanita yang cukup pakaiannya tetapi tidak taat agama (yaitu berpakaian tipis atau terlalu ketat hingga terbayang bentuk tubuhnya). Orang yang alim tetapi jahil ialah ulama yang menghalalkan yang haram karena kepentingan pribadinya."

Rasulullah SAW bersabda:
"Empat orang wanita yang berada di surga adalah:

a. Perempuan yang menjaga dirinya dari berbuat haram lagi berbakti kepada Allah dan suaminya.
b. Perempuan yang banyak keturunannya lagi penyabar serta menerima dengan senang hati keadaan serba kurang (dalam kehidupannya) bersama suaminya.
c. Perempuan yang bersifat pemalu dan jika suaminya datang maka ia mengendalikan mulutnya dari perkataan yang tidak layak kepadanya.
d. Perempuan yang ditinggal mati oleh suaminya dan memiliki anak-anak yang masih kecil, lalu ia membatasi dirinya hanya untuk mengurus anak-anaknya dan mendidik mereka serta memperlakukannya dengan baik kepada mereka dan tidak bersedia menikah karena khawatir putra-putrinya akan tersia-sia. (Kalau ada jaminan putra-putrinya tidak akan disia-siakan barulah ia mau menikah).

Dan empat orang wanita yang berada dalam neraka adalah:

a. Wanita yang jelek (kotor) mulutnya terhadap suaminya. Jika suaminya pergi, ia tidak menjaga dirinya dan jika suaminya datang ia memakinya (memarahinya).
b. Wanita yang memaksa suaminya untuk memberikan apa yang suaminya tidak mampu berikan.
c. Wanita yang tidak menutupi dirinya dari kaum laki-laki dan keluar rumah dengan menampakkan perhiasannya dan memperlihatkan kecantikannya (untuk menarik kaum laki-laki).
d. Wanita yang tidak memiliki tujuan hidup kecuali makan, minum dan tidur dan ia tidak sanggup berbakti kepada Allah dan tidak sanggup berbakti kepada Rasul-Nya dan tidak sanggup berbakti kepada suaminya."

Rasulullah SAW bersabda:
"Wanita yang menyakiti hati suaminya dengan lidahnya, pada hari Kiamat nanti Allah jadikan lidahnya sepanjang 70 hasta kemudian diikat ke belakang tengkuknya."

Rasulullah SAW bersabda:
"Aku berdiri di atas surga, kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya adalah orang miskin, sementara orang-orang kaya tertahan di luar pintu surga karena dihisab. Selain dari itu penghuni neraka diperintahkan masuk ke dalam neraka dan aku telah berdiri di atas pintu neraka, aku melihat banyak orang yang masuk ke dalamnya adalah wanita." (Riwayat Imam Bukhari dan Usamah bin Lad r.a)

Rasulullah SAW juga bersabda: 
"Aku melihat api neraka, tidak pernah aku melihatnya seperti hari ini, karena ada pemandangan yang dahsyat di dalamnya. Telah aku saksikan kebanyakan penghuni neraka adalah wanita." Beliau ditanya, "Mengapa begitu, ya Rasulullah?" Rasulullah menjawab: "Wanita mengkufurkan suaminya dan kebaikan suaminya. Jika kamu berbuat baik kepadanya seberapa banyak pun dia masih belum merasa puas dan cukup." (Riwayat Imam Bukhari) 

Sabda Nabi SAW: 
"Kebanyakan penghuni neraka adalah terdiri dari kaum wanita." Maka menangislah mereka dan bertanya salah seorang dari mereka, "Mengapa terjadi demikian, apakah karena mereka berzina atau membunuh anak atau kafir?" Jawab Nabi, "Tidak, mereka ini adalah wanita yang tidak bersyukur akan nikmat suaminya, sesungguhnya tiap-tiap kamu adalah nikmat suaminya."

Sabda Rasulullah SAW:
"Jumlah wanita sepuluh kali lipat seorang laki-laki di dalam neraka, dan dua kali lipat seorang laki-laki di dalam surga."

Suatu hari Rasulullah SAW datang mengunjungi anaknya Fatimah ra dan didapatinya sedang menangis. Maka bertanyalah Rasulullah SAW: "Apakah yang membuat engkau menangis, wahai Fatimah?" Fatimah menjawab, "Wahai ayahku, aku menangis karena kelelahan yang tidak terkira ketika menggiling gandum dan menyediakan kebutuhan rumah. Jika ayahanda menyuruh Imam Ali membeli seorang wanita suruhan, itu akan menjadi hadiah yang besar bagiku."

Mendengar kata-kata itu, hati Rasulullah SAW teriris hingga beliau berlinangan air mata. Lalu beliau pun duduk dekat alat gilingan kemudian mengambil segenggam gandum dan melafazkan (basmalah).

Ketika Rasulullah SAW memasukkan gandum tersebut ke dalam alat penggiling maka bergeraklah alat itu dengan sendirinya sambil alat itu memuji Allah dalam bahasa yang sangat indah dan suara yang sangat merdu sampai semua gandum tergiling. Lalu Rasulullah pun berkata, "Berhentilah kamu wahai alat penggiling." Ketika itu Allah telah membuat alat penggiling itu bisa berbicara. "Demi Allah yang mengantarmu dengan kebenaran sebagai seorang Rasul dan dengan berita sebagai orang yang dipercayakan. Aku tidak akan berhenti sebelum kau meyakinkan kepada Allah untuk menempatkan aku di dalam surga dan menjauhkan aku dari api neraka." Berkata Rasulullah SAW: "Kau adalah batu, namun kau takut pada api neraka." Alat penggiling menjawab, "Wahai Rasulullah, aku telah mendengar kata-kata ini dari Al Quran: Wahai orang yang beriman, jauhkanlah dirimu dan anggota keluargamu dari api neraka yang pembakarnya terdiri dari manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, tidak mendurhakai terhadap apa yang diperintahkan Allah kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." Maka Rasulullah pun mendoakan untuk keselamatan batu itu. Selesai berdoa turunlah malaikat Jibril dan berkata: "Wahai Muhammad, Tuhan yang untuknya segala pujian dan yang Maha Tinggi, mengirim salam dan hormat dan berpesan kepada engkau, beritahu batu itu berita gembira bahwa Allah telah menganugerahkan pada batu itu aman dari api neraka dan meletakkannya di antara batu-batu surga di dalam mahligai Fatimah di mana ia akan bercahaya bagaikan matahari di alam ini."

Lalu disampaikan berita itu. Baginda memandang kepada Fatimah lalu bersabda: "Wahai Fatimah, sekiranya begitulah kehendak Allah, penggiling ini akan bekerja setiap hari tetapi Allah ingin mencatatkan untukmu perbuatan baik dan meninggikan derajatmu karena tanggung jawabmu yang berat itu."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan keringat saat membuat roti, Allah akan membangun tujuh parit di antara dirinya dengan api neraka, jarak di antara parit itu adalah sejauh langit dan bumi."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utas benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat."

"Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menganyam benang yang dibuatnya, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas tahta di hari Akhirat."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan mencatat baginya pahala seperti orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang tidak berpakaian."

"Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya, menyikatnya, mencuci pakaian-pakaian mereka dan memandikan anaknya, Allah akan mencatat baginya perbuatan baik sebanyak helai rambut mereka dan memadamkan sebanyak itu pula perbuatan yang jahat dan membuat dirinya terlihat berseri di mata orang-orang yang memperhatikan." (Riwayat Abu Hurairah)
Asma binti Khanyah Fazari diriwayatkan telah berkata pada puterinya pada hari pernikahan anaknya itu: "Hai anakku, kini engkau akan keluar dari sarang di mana engkau dibesarkan. Engkau akan pindah ke sebuah rumah dan hamparan yang belum engkau kenal. Itulah suamimu. Jadilah engkau tanah bagi suamimu (taati perintahnya) dan dia akan menjadi langit bagimu (tempat bernaung). Jadilah engkau sebagai lantainya sehingga dia dapat menjadi tiangnya. Jangan engkau bebani dia dengan berbagai kesukaran karena itu akan memungkinkan dia meninggalkamu. Kalau dia mendekatimu, dekatilah dia dan jika dia menjauhimu maka jauhilah dia dengan baik. Peliharalah benar-benar suamimu itu akan hidungnya, pendengarannya, matanya dan lain-lain. Janganlah biarkan suamimu itu mencium sesuatu darimu melainkan yang harum, Jangan pula dia mendengar melainkan yang enak dan janganlah dia melihat melainkan yang indah saja pada dirimu."


Sumber: http://insanbiasayglemah.blogspot.com 


1 komentar:

Label

Lifestyle (266) Life (229) Info (221) Kesehatan (130) Tips (126) Islam (118) animal (105) hewan (102) Wanita (80) hewan kucing (77) kucing (76) Kepribadian (62) foto (61) Personality (58) Fakta (57) Love & Life (45) Sifat (35) Manfaat (33) Cat (32) Hiburan (32) Pria (30) Misteri (28) Lucu (27) Food (24) Beauty (23) Konspirasi (20) Cerita (19) News (19) Parenting (19) Relationship (18) Kisah (17) Cinta (16) photograph (15) Hantu (14) Jin (13) Kecantikan (13) Wisata (13) Coffee (11) Mitos (10) Film (9) Ramadan (9) Tempat liburan (9) Hobby (8) anjing (8) Puasa (7) Ilustrasi (6) Ngakak (6) Palestina (6) Seram (6) Olahraga (5) Phobia (4) Pernikahan (3) Zodiak (3) Buku (2) Cerpen (2) Liburan (2) Smartphone (2) Anime (1) DIY (1) Happy (1) Hutan (1) Meme (1) Rahasia (1) Sains (1) Sukses (1) Unik (1)