Banyak yang beranggapan kebiasaan menulis hanya bisa dilakukan oleh para penulis saja. Tak jarang pula, seseorang menganggap menulis adalah kegiatan sulit dan hanya dapat dilakukan saat mood datang. Namun anggapan itu keliru.
Nyatanya setiap orang bisa menulis asalkan serius melakukan dua hal ini. Apa saja itu? “Latihan dan mengulang.” kata salah seorang penulis buku Indonesia, Aida Maslamah kepada Republika beberapa waktu lalu.
Menurutnya jika kedua hal tersebut dikerjakan maka tidak ada alasan lagi kesulitan dalam menulis.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komunitas Be a Writer (BAW) Indonesia ini mengatakan, dengan latihan menulis dan terus mengulangnya, alam bawah sadar seseorang akan terbentuk dan lama kelamaan terbiasa menulis. Jika sudah terbiasa, seseorang tidak akan memerlukan waktu khusus untuk menulis.
“Karena bisa dilakukan dimana saja, di tengah kemacetan atau bahkan saat kita sedang berada di transportasi umum.” ujar Aida.
Menulis harus "dipaksakan". Artinya jangan menunggu mood datang untuk melakukannya.
“Kalau terlalu banyak alasan misalnya lagi tidak mood, maka kemampuan menulis tidak akan maju,” ucapnya.
Kalau kegiatan menulis tertanam, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang justru sulit bila ditinggalkan.
Nyatanya setiap orang bisa menulis asalkan serius melakukan dua hal ini. Apa saja itu? “Latihan dan mengulang.” kata salah seorang penulis buku Indonesia, Aida Maslamah kepada Republika beberapa waktu lalu.
Menurutnya jika kedua hal tersebut dikerjakan maka tidak ada alasan lagi kesulitan dalam menulis.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komunitas Be a Writer (BAW) Indonesia ini mengatakan, dengan latihan menulis dan terus mengulangnya, alam bawah sadar seseorang akan terbentuk dan lama kelamaan terbiasa menulis. Jika sudah terbiasa, seseorang tidak akan memerlukan waktu khusus untuk menulis.
“Karena bisa dilakukan dimana saja, di tengah kemacetan atau bahkan saat kita sedang berada di transportasi umum.” ujar Aida.
Menulis harus "dipaksakan". Artinya jangan menunggu mood datang untuk melakukannya.
“Kalau terlalu banyak alasan misalnya lagi tidak mood, maka kemampuan menulis tidak akan maju,” ucapnya.
Kalau kegiatan menulis tertanam, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan yang justru sulit bila ditinggalkan.
Sumber:
http://www.republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar