Oreo - biskuit lezat dengan krim putih di antara dua kepingan coklat dari Amerika membuat para penikmat biskuit ketagihan.
Selain enak, ternyata ada rahasia yang disembunyikan di balik setiap gigitan Oreo. Biskuit yang sudah dinikmati oleh penduduk dunia di lebih dari 100 negara itu kabarnya memiliki kandungan sejenis kokain dan morfin sehingga para pemakan Oreo tidak bisa berhenti memakannya.
Dilansir dari Detik.com, isu ini mencuat setelah sebuah penelitian terbaru dilakukan pada produk makanan itu melalui tikus sebagai obyek percobaan.
Para peneliti di Connecticut College menemukan fakta bahwa tikus-tikus yang memakan Oreo akan membentuk asosiasi yang sama kuatnya dengan tikus-tikus yang diberikan kokain dan morfin.
Peneliti juga menemukan adanya aktivasi neuron yang tinggi di ‘pusat kesenangan’ dalam otak tikus. Mereka juga mendapati bahwa tikus juga memilih memakan krim putih di bagian tengah oreo dibandingkan dengan biskuit hitamnya. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan fakta bahwa makanan yang kaya lemak dan gula akan bekerja seperti obat-obatan yang menimbulkan efek kecanduan.
"Inilah sebabnya mengapa terkadang orang-orang sulit menolak beberapa makanan padahal mereka tahu makanan itu berbahaya untuk kesehatan mereka," tegas pakar syaraf Professor Joseph Schroeder seperti dilansir oleh sumber berita dari Foxnews.
Oreo yang telah lama dikenal oleh warga dunia tidak hanya dikudap biasa namun juga telah diubah menjadi aneka ragam kue. Tak heran jika di Indonesia sekalipun, ada sejumlah menu makanan atau kue di restoran yang mencampurkan oreo dalam resepnya.
Sumber: http://ciricara.com
Sumber Lainnya:
http://investorplace.com/2013/10/oreo-cookies-addictive-as-cocaine-study/#.Us_VwPt-uKE
http://health.liputan6.com/read/721567/biskuit-oreo-mengandung-zat-mirip-kokain
http://www.hoaxorfact.com/Health/study-finds-oreos-cookies-as-addictive-as-cocaine-facts.html
http://health.liputan6.com/read/721567/biskuit-oreo-mengandung-zat-mirip-kokain
http://www.hoaxorfact.com/Health/study-finds-oreos-cookies-as-addictive-as-cocaine-facts.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar