6 Mitos yang Akan Dipatahkan Kucing Jika Mereka Bisa Bicara

Bagi siapapun yang seringkali menghabiskan banyak waktu berada di dekat kucing pasti mengerti bahwa kucing adalah hewan yang menarik karena kepribadian mereka. Semakin kita berusaha memahami kucing, justru misteri kucing akan semakin mempesona kita.

Kita mungkin sering mendengar banyak mitos dan stereotip yang beredar tentang kucing ini terkesan klise dan tidak valid. Jika kucing bisa berbicara, mungkin mereka akan bisa membantahnya secara langsung. Namun sayangnya kucing tidak bisa memberitahu pada mereka yang masih percaya pada mitos yang beredar tentang kucing. Dilansir dari cattery.co.id, inilah 6 mitos yang akan dipatahkan kucing jika mereka dapat berbicara.

1. Kucing adalah Pembunuh yang Dingin

"Ya, kami adalah pemburu yang sangat mahir. Namun bukan berarti kami selalu ingin berburu, setidaknya tidak setiap saat. Maksudnya, kenapa kami harus berburu makanan jika setiap pagi, siang dan malam kami selalu disediakan makanan? Dan sejauh berburu hanya sebagai olahraga saja, saat ini sudah banyak mainan yang terlihat lebih meyakinkan seperti mangsa kecil. Permainan ini tentu lebih menyenangkan dan tidak membuat berantakan. (Tapi tentu saja sebagian dari kami juga senang berburu hewan kecil dan ingin merayakan keberhasilan mereka dengan kalian para manusia, sehingga kami memberikan tikus mati untuk kalian)."

2. Kucing Adalah Hewan Bau

"Kami ingin menanyakan sesuatu kepada orang-orang yang mengerutkan hidungnya ketika sedang berjalan ke rumah seseorang yang memelihara kucing dan bertanya, “Apakah kamu punya kucing?”. Maaf, tapi apakah kalian pernah benar-benar mencium kucing? Kami rasa kalian tidak pernah mencium kami. Karena jika kalian pernah, maka kalian akan mengetahui bahwa bau kami sangat menyenangkan. Apa yang kalian cium adalah karena kemalasan manusia seperti kalian. Ia lupa untuk membuang kotoran dan pipis kami yang sudah berhari-hari, sehingga bau itu akan menyinggung indra kalian yang akan membuat kalian berkata “kucing itu hewan yang bau”."

3. Kucing adalah Pecandu Catnip

"Meskipun banyak yang bilang kami adalah pecandu catnip, namun kami bukan seperti kalian yang akan menjual barang apapun untuk mendapatkan candu. Memang catnip sangat menyenangkan kami, namun sebagian dari kami tidak bereaksi terhadap catnip. Menurut Dr. Marty Becker mengatakan bahwa anak kucing tidak akan bereaksi terhadap catnip hingga berumur 3 bulan (umur belasan tahun jika memakai umur manusia), umur ini adalah masa bagi kami untuk melakukan eksperimen. Lagipula kami juga bisa berhenti setiap saat, namun hanya saja kami tidak ingin berhenti menikmati catnip."

4. Kucing adalah Hewan yang Kasar dan Penyendiri

"Pernahkah kalian berpikir bahwa mungkin masalahnya ada pada kalian sendiri? Tidak benar bahwa kami kucing yang kasar, penyendiri dan tidak ramah. Kami hanya waspada. Kami ingin memeriksa situasi dan orang-orang sebelum kami memilih siapa yang layak mendapatkan perhatian kami dan siapa yang tidak layak. Kami ini memilih orang-orang yang layak mendapatkan kasih sayang dari kami seperti tidur dipelukan mereka dan bercanda bersama mereka. Kami ini penyendiri? Tidak benar, namun mungkin sesekali kami memang ingin menikmati waktu kesendirian."

5. Kucing adalah Hewan yang Kotor

"Kami bukan hewan yang kotor. Justru kami lah yang membenci kotor. Kalian pikir kenapa kami sering grooming diri sendiri? Karena kami sangat peduli dengan kebersihan. Mengapa kami menggunakan lidah untuk membersihkan? Percayalah, kami jauh lebih peduli tentang kebersihan daripada kalian manusia."

6. Kucing Hitam adalah Pembawa Sial

"Ayolah, itu hanya mitos Abad Pertengahan. Sebagai bukti bahwa ini adalah mitos saja, di beberapa negara Asia, Inggris dan Skotlandia, jika ada seekor kucing hitam aneh yang sedang bersantai di teras rumah, itu artinya akan membawa keberuntungan bagi si pemilik rumah. Terlepas dari jenis keberuntungan apa yang mereka bawa, kucing hitam itu sangat cantik, ramah dan penuh kasih seperti kucing lainnya. Mungkin mereka hanya tidak bisa mem-foto kucing hitam dengan baik, tapi tidak ada sesuatu yang sempurna bukan?"

"Jadi, jika kalian membuat asumsi tentang jenis kucing tertentu, ingatlah: Setiap kucing adalah unik secara individu dan tidak dapat menjadi serupa dan dibuat stereotip. Itu lah bahasan kami dari kucing untuk meluruskan mitos yang dipercaya oleh kalian para manusia."