Penting untuk selalu diingat. Setiap bulannya, perempuan mengalami siklus perubahan hormon di dalam tubuhnya —estrogen, progesteron, dan testosteron— yang mempengaruhi tingkat sensitivitas kulitnya. Berikut jenis-jenis perawatan yang tidak boleh dilakukan saat haid, sesuai siklus kewanitaan tersebut.
1. Facial
Beranggapan bahwa melakukan facial saat haid adalah ide yang baik untuk mengatasi semua masalah kulit akibat siklus bulanan ini? Salah. Saat haid, kulit justru sedang sangat sensitif, sehingga facial pun bukan jawaban tepat. Idealnya, facial dilakukan 10 hingga 14 hari sebelum haid berlangsung, guna mencegah munculnya jerawat pada saat haid.
2. Laser hair removal
Hindari segala bentuk perawatan yang menggunakan laser saat haid berlangsung. Baiknya, lakukan perawatan ini seminggu setelah haid.
3. Pengelupasan kulit
Dua kali dalam seminggu atau sebulan, hindari ritual ini sebelum atau saat haid berlangsung. Karena kulit sedang sangat sensitif. Iritasi dan kemerahan akan sangat mungkin terjadi. Sebaiknya, lakukanlah pengelupasan kulit sehari atau 14 hari setelah hari terakhir haid. Hal ini penting untuk mencegah tersumbatnya pori-pori kulit karena meningkatnya progesteron pada pertengahan siklus bulanan.
4. Masker pelembab wajah
Perawatan ini tidak disarankan untuk dilakukan saat haid, karena produksi sebum Anda sedang meningkat. Idealnya, masker pelembab wajah dilakukan pasca haid, untuk menghilangkan wajah lelah dan kusam akibat turunnya produksi kolagen dan elastin selama haid berlangsung.
5. Waxing
Hindari segala jenis waxing, mulai dari ketiak, miss V, hinggga kaki. Kenapa? Karena saat haid berlangsung, kulit sedang berada pada masa paling sensitif; selain akan terasa tidak nyaman, risiko kulit terluka pun akan sulit dihindari.
Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar