1. Sudah Punya Pasangan Tapi Masih Mengharap/Memberi Harapan Kepada Orang Lain
Menyebalkan memang kalo diam-diam dia mengharapkan orang lain atau bahkan memberi harapan kepada seseorang yang jelas bukan siapa-siapanya. Misal: membalas sms orang lain dengan mesra. Frekuensi memegang hp lebih sering/lama daripada memperhatikan/mengobrol dengan kita (pacarnya) yang ada dihadapannya. Itulah hal yang mungkin membuat hubungan sepasang kekasih akan merenggang bahkan putus.
Pasangan akan merasa gak diakui statusnya dan gak dihargai keberadaannya. Kalo udah begitu, kebohongan demi kebohongan akan intens dilakukan. Baiknya, kenalilah sifat, sikap dan tentu saja perasaan pasangan kita terlebih dahulu sebelum memutuskan menjadikan dia sebagai pasangan kita. Dan membalas perbuatannya hanyalah membuat hubungan semakin memburuk.
2. Tidak Adanya Saling pengertian dan Saling Memahami
Cowok: "Aku gak suka kalo kamu melakukan hal kayak tadi!"
Cewek: "Emangnya kenapa?!"
Cowok: "Ya pokoknya gak suka!"
Cewek: "............ Ok, tapi aku juga minta kamu jangan melakukan hal yang kayak kemarin lagi!"
Cowok: "Kok gitu!? Gak bisa!"
Cewek: "Ya udah, kalo gitu jangan ngelarang aku berbuat hal yang aku suka!"
Cowok: "..................... *%@$#!"
Ilustrasi percakapan diatas menggambarkan bahwa gak ada saling pengertian dan saling memahami antara si cowok dan si cewek. Mereka sama-sama ingin didengarkan tapi gak mau mendengarkan, ingin dimengerti, tapi gak mau mengerti pasangan. Alias sama-sama egois. Rempong deeh...!! Akhirnya solusi buat mereka mungkin hanyalah mengakhiri hubungan pacaran alias putuss!
Sebenernya masalah kayak gitu bisa diomongin kok. Tapi tentu saja dengan kepala yang dingin dan hati yang tenang alias sabar. Menjadi bijaksana dalam menghadapi suatu masalah memang sulit, tapi tidak sulit jika kita mau saling berusaha. Gak mau kan putus dengan orang yang masih kita sayangi hanya gara-gara masalah yang sepele?
3. Perlakuan Pasangan Tidak Semanis Di Awal Pacaran
Cinta butuh pengorbanan! Mungkin itu filosofi yang tepat untuk seseorang yang sedang di mabuk asmara. Misal: Pertama kali kencan, kita diajak/mengajak ke tempat romantis dengan kejutan-kejutan kecil yang akan membuat kita terpana dan terkagum-kagum. Sering memberikan hadiah kecil. Hujan badai petir gak akan menghalangi kebulatan tekadnya untuk mengantar bidadarinya/pangerannya (kita maksudnya) sampai tujuan. SMS dibales secepat kilat (halillintar kalah cepet!) Menelepon setiap 5 menit hanya untuk menanyakan udah makan belum? udah minum? udah mandi? udah pipis? :D
Tapi beberapa bulan kemudian, sifatnya berubah 1800 derajat ;P Entah karena dia bosan, atau dia merasa bahwa kita butuh dia, dll. Misal, SMS dibales setahun kemudian (kelamaan ya.. :P), waktu kita minta anter, dia alasan nganter/nemenin mama belanja (klasik!), atau alasan kurang masuk akal lainnya. Mungkin terlintas dipikiran kita untuk putus dari dia. Ada baiknya, kalo gak pengen terjadi hal kayak gitu, kita gak usah lebay dan terlalu ngoyo dalam menjalani pacaran di awal-awal (kayak yang diatas tadi), biar gak terjadi kebosanan/kejenuhan dalam menjalani hubungan berpacaran. Cool 'n calm aja bro/sist. Tapi bukan cuek ya.
4. Pasangan Terlalu Cuek/Terlalu Posesif
Terlalu cuek terhadap pasangan membuat dia merasa kurang diperhatikan. Tapi, terlalu posesif terhadap pasangan juga akan membuat si dia gerah. Terlalu cuek kepada pasangan hanya akan membuat pasangan berpaling kepada seseorang yang sedikit lebih memperhatikannya. Gak mau kan dia berpindah ke lain hati hanya gara-gara ada seseorang yang lebih perhatian kepadanya daripada kita pacarnya sendiri?
So, berikan dia perhatian yang dia butuhkan tapi jangan berlebihan/posesif, karena perhatian yang terlalu berlebihan pun akan membuat dia merasa risih dan pengen jauh-jauh dari kita. Jadi, berikan perhatian kepadanya sewajarnya aja.
5. Hanya Melihat Fisik Saja
Sewaktu pertama kali melihat dia/fotonya, kita langsung suka bahkan memutuskan untuk jatuh cinta sama dia. Tanpa peduli/mengetahui bagaimana sifat dan sikap dia sehari-hari, kita langsung pengen kenalan ama dia, ataupun langsung pengen menjadikan dia pacar kita. Tapi setelah berpacaran dengan dia, ternyata sifatnya gak seperti yang kita inginkan/bayangkan. Tentunya kita punya perasaan kecewa/menyesal berpacaran sama dia. Jika dia gak mau/bisa "diperbaiki", mungkin jalan satu-satunya adalah putus!
Maka yang perlu diingat adalah, kita jangan melihat kecantikan/kegantengan seseorang dari luarnya aja, karena bagusnya fisik seseorang gak menjamin bagus pula sifat dan kelakuannya sehari-hari, walaupun gak semua orang cantik/ganteng seperti itu.
5. Alasan Konkrit Lain
Menyebalkan memang kalo diam-diam dia mengharapkan orang lain atau bahkan memberi harapan kepada seseorang yang jelas bukan siapa-siapanya. Misal: membalas sms orang lain dengan mesra. Frekuensi memegang hp lebih sering/lama daripada memperhatikan/mengobrol dengan kita (pacarnya) yang ada dihadapannya. Itulah hal yang mungkin membuat hubungan sepasang kekasih akan merenggang bahkan putus.
Pasangan akan merasa gak diakui statusnya dan gak dihargai keberadaannya. Kalo udah begitu, kebohongan demi kebohongan akan intens dilakukan. Baiknya, kenalilah sifat, sikap dan tentu saja perasaan pasangan kita terlebih dahulu sebelum memutuskan menjadikan dia sebagai pasangan kita. Dan membalas perbuatannya hanyalah membuat hubungan semakin memburuk.
2. Tidak Adanya Saling pengertian dan Saling Memahami
Cowok: "Aku gak suka kalo kamu melakukan hal kayak tadi!"
Cewek: "Emangnya kenapa?!"
Cowok: "Ya pokoknya gak suka!"
Cewek: "............ Ok, tapi aku juga minta kamu jangan melakukan hal yang kayak kemarin lagi!"
Cowok: "Kok gitu!? Gak bisa!"
Cewek: "Ya udah, kalo gitu jangan ngelarang aku berbuat hal yang aku suka!"
Cowok: "..................... *%@$#!"
Ilustrasi percakapan diatas menggambarkan bahwa gak ada saling pengertian dan saling memahami antara si cowok dan si cewek. Mereka sama-sama ingin didengarkan tapi gak mau mendengarkan, ingin dimengerti, tapi gak mau mengerti pasangan. Alias sama-sama egois. Rempong deeh...!! Akhirnya solusi buat mereka mungkin hanyalah mengakhiri hubungan pacaran alias putuss!
Sebenernya masalah kayak gitu bisa diomongin kok. Tapi tentu saja dengan kepala yang dingin dan hati yang tenang alias sabar. Menjadi bijaksana dalam menghadapi suatu masalah memang sulit, tapi tidak sulit jika kita mau saling berusaha. Gak mau kan putus dengan orang yang masih kita sayangi hanya gara-gara masalah yang sepele?
3. Perlakuan Pasangan Tidak Semanis Di Awal Pacaran
Cinta butuh pengorbanan! Mungkin itu filosofi yang tepat untuk seseorang yang sedang di mabuk asmara. Misal: Pertama kali kencan, kita diajak/mengajak ke tempat romantis dengan kejutan-kejutan kecil yang akan membuat kita terpana dan terkagum-kagum. Sering memberikan hadiah kecil. Hujan badai petir gak akan menghalangi kebulatan tekadnya untuk mengantar bidadarinya/pangerannya (kita maksudnya) sampai tujuan. SMS dibales secepat kilat (halillintar kalah cepet!) Menelepon setiap 5 menit hanya untuk menanyakan udah makan belum? udah minum? udah mandi? udah pipis? :D
Tapi beberapa bulan kemudian, sifatnya berubah 1800 derajat ;P Entah karena dia bosan, atau dia merasa bahwa kita butuh dia, dll. Misal, SMS dibales setahun kemudian (kelamaan ya.. :P), waktu kita minta anter, dia alasan nganter/nemenin mama belanja (klasik!), atau alasan kurang masuk akal lainnya. Mungkin terlintas dipikiran kita untuk putus dari dia. Ada baiknya, kalo gak pengen terjadi hal kayak gitu, kita gak usah lebay dan terlalu ngoyo dalam menjalani pacaran di awal-awal (kayak yang diatas tadi), biar gak terjadi kebosanan/kejenuhan dalam menjalani hubungan berpacaran. Cool 'n calm aja bro/sist. Tapi bukan cuek ya.
4. Pasangan Terlalu Cuek/Terlalu Posesif
Terlalu cuek terhadap pasangan membuat dia merasa kurang diperhatikan. Tapi, terlalu posesif terhadap pasangan juga akan membuat si dia gerah. Terlalu cuek kepada pasangan hanya akan membuat pasangan berpaling kepada seseorang yang sedikit lebih memperhatikannya. Gak mau kan dia berpindah ke lain hati hanya gara-gara ada seseorang yang lebih perhatian kepadanya daripada kita pacarnya sendiri?
So, berikan dia perhatian yang dia butuhkan tapi jangan berlebihan/posesif, karena perhatian yang terlalu berlebihan pun akan membuat dia merasa risih dan pengen jauh-jauh dari kita. Jadi, berikan perhatian kepadanya sewajarnya aja.
5. Hanya Melihat Fisik Saja
Sewaktu pertama kali melihat dia/fotonya, kita langsung suka bahkan memutuskan untuk jatuh cinta sama dia. Tanpa peduli/mengetahui bagaimana sifat dan sikap dia sehari-hari, kita langsung pengen kenalan ama dia, ataupun langsung pengen menjadikan dia pacar kita. Tapi setelah berpacaran dengan dia, ternyata sifatnya gak seperti yang kita inginkan/bayangkan. Tentunya kita punya perasaan kecewa/menyesal berpacaran sama dia. Jika dia gak mau/bisa "diperbaiki", mungkin jalan satu-satunya adalah putus!
Maka yang perlu diingat adalah, kita jangan melihat kecantikan/kegantengan seseorang dari luarnya aja, karena bagusnya fisik seseorang gak menjamin bagus pula sifat dan kelakuannya sehari-hari, walaupun gak semua orang cantik/ganteng seperti itu.
5. Alasan Konkrit Lain
- Hubungan yang gak di setujui oleh orang tua.
- Perselingkuhan.
- Hobby pasangan yang membuat kita ilfeel (Misal: Suka mabuk, Sering ke club malam, Suka tebar pesona (di jejaring sosial atau bahkan tiap kali jalan ama kita), Bicara kasar, Ringan tangan (suka mukul/nampar), dll).
- Pasangan kita seorang kriminal (Misal: Pengguna narkoba (bukan bekas pengguna narkoba), pengedar narkoba, mafia, dll).
- Hubungan Long Distance yang gak didasari kepercayaan dan kesetiaan.
- Gak adanya pendekatan dengan keluarga kita.
- Hubungan yang menggantung / tidak jelas mau dibawa kemana.
- DLL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar