expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Selasa, 13 Maret 2012

Tentang INSOMNIA






Kebanyakan orang dewasa mengalami insomnia atau sulit tidur pada satu waktu atau yang lain dalam hidup mereka. Sekitar 30% -50% dari populasi umum dipengaruhi oleh insomnia, dan 10% menderita insomnia kronis.

Definisi Insomnia
Insomnia adalah gejala (bukan diagnosis yang berdiri sendiri atau suatu penyakit) kesulitan tidur berulang atau kesulitan mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu atau kualitas tidur yang buruk (tidak nyenyak). Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun.

Klasifikasi Insomnia
Insomnia umumnya diklasifikasikan berdasarkan durasi dari masalah. Tidak semua orang setuju pada satu definisi, tetapi umumnya:
  1.      < 1 minggu diklasifikasikan sebagai insomnia sementara,
  2.      1-3 minggu diklasifikasikan sebagai insomnia jangka pendek, dan
  3.      > 3 minggu diklasifikasikan sebagai insomnia kronis. 

Penyebab Insomnia
Penyebab insomnia sementara dan jangka pendek adalah sama, yaitu:
  1. Jet lag,
  2. Perubahan shift kerja,
  3. Suasana bising yang berlebihan atau tidak menyenangkan,
  4. Ruangan yang tidak nyaman (suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin),
  5. Stres dalam hidup (persiapan ujian, kehilangan orang yang dicintai, pengangguran,  perceraian, atau perpisahan),
  6. Kehadiran penyakit medis atau bedah akut atau rawat inap,
  7. Penarikan diri dari narkoba, alkohol, obat penenang, atau stimulan,
  8. Gejala fisik yang tidak terkendali (nyeri, demam, masalah pernapasan, hidung tersumbat, batuk, diare, dll) juga dapat menyebabkan seseorang untuk menderita insomnia. Mengontrol gejala-gejala dan penyebab yang mendasarinya dapat menyebabkan resolusi insomnia.
Penyebab insomnia kronis atau Jangka Panjang biasanya dikaitkan dengan kondisi kejiwaan atau fisiologis yang mendasari (medis). Masalah psikologis yang paling umum meliputi:
  1. Kecemasan berlebihan,
  2. Depresi,
  3. Stres (mental, emosional, situasional, dll),
  4. Skizofrenia,
  5. Sindrom sakit kronis,
  6. Sindrom kelelahan kronis,
  7. Gagal jantung kongestif,
  8. Angina (nyeri dada) pada waktu malam akibat penyakit jantung,
  9. Penyakit asam lambung meningkat (GERD),
  10. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK),
  11. Asma nokturnal (asma dengan gejala pernapasan pada waktu malam/sulit bernapas),
  12. Obstructive sleep apnea,
  13. Penyakit degeneratif, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer (Seringkali insomnia adalah faktor penentu untuk penempatan rumah jompo),
  14. Tumor otak, stroke, atau trauma pada otak.

Pengobatan Insomnia
Pengobatan insomnia terdiri dari 2 pengobatan. Pengobatan secara non-medis dan pengobatan secara medis.
Pengobatan secara non-medis meliputi :
  1. Olahraga secara teratur sedikitnya 20 menit setiap hari, idealnya 4-5 jam sebelum waktu tidur anda.
  2. Tidak minum minuman yang mengandung kafein (teh, kopi, minuman ringan, dll) setelah sore hari dan hindari minuman beralkohol sebelum tidur.
  3. Tidak merokok pada malam hari.
  4. Tidak tidur dengan perut kosong (lapar).
  5. Tidak tidur di ruangan dengan suhu terlalu panas/terlalu dingin.
  6. Terapi relaksasi dengan meditasi dan relaksasi otot / meredupkan lampu / mendengarkan musik yang menenangkan sebelum tidur.
  7. Tidurlah di ruangan redup / gelap (tidak terlalu terang)
  8. Segera tidur saat sudah mengantuk (jangan menunda tidur/memaksa mata untuk tetap melek)
  9. Tidak menonton TV / membaca / makan di tempat tidur
  10. Jika anda tidak tertidur 30 menit setelah pergi ke tempat tidur, bangun dan pergi ke kamar/ruangan lain lalu lanjutkan terapi relaksasi anda.
  11. Hindari tidur siang terlalu lama (max. 15-30 menit).

Sedangkan Pengobatan secara medis meliputi :
  1. Sedatif/Obat penenang benzodiazepine. Ada laporan perbaikan subjektif dari kualitas dan kuantitas tidur ketika menggunakan obat ini. Contohnya termasuk temazepam (Restoril), flurazepam (Dalmane), triazolam (Halcion), estazolam (ProSom, Eurodin), lorazepam (Ativan), dan clonazepam (Klonopin).
  2. Sedatif/Obat penenang non-benzodiazepine. Contohnya termasuk eszopiclone (Lunesta), zaleplon (Sonata), dan zolpidem (Ambien atau Intermezzo).
  3. Ramelteon (Rozerem) adalah obat resep yang merangsang reseptor melatonin. Ramelteon mempromosikan onset tidur dan membantu menormalkan gangguan irama sirkadian. Ramelteon disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk pengobatan insomnia yang ditandai dengan sulit tidur.
  4. Beberapa antidepresan (misalnya, amitriptyline [Elavil, Endep] dan trazodone [Desyrel]) telah digunakan untuk pengobatan insomnia pada pasien dengan co-ada depresi karena beberapa sifat obat penenang. Umumnya, mereka tidak dapat membantu untuk insomnia pada orang tanpa depresi.
  5. Antihistamin dengan sifat sedatif [misalnya, diphenhydramine (Benadryl) atau Doksilamin]) juga telah digunakan dalam mengobati insomnia karena dapat menyebabkan kantuk, tetapi mereka tidak meningkatkan tidur dan tidak boleh digunakan untuk mengobati insomnia kronis.
  6. Valeriana officinalis (Valerian) adalah obat herbal yang populer digunakan di Amerika Serikat untuk mengobati insomnia dengan mungkin beberapa manfaat pada beberapa pasien dengan insomnia kronis. 

Durasi dan Kematian
Sebuah survei di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang tidur sekitar 7 jam setiap malamnya, memiliki tingkat kematian yang rendah. Sedangkan orang2 yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam setiap malamnya, lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malamnya dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis yang hanya tidur 3,5 jam bagi wanita dan 4,5 jam bagi pria juga dapat menyebabkan tingkat kematian naik 15%. Penggunaan pil tidur/obat penenang juga akan meningkatkan tingkat kematian. 



Sumber ringkasan:
http://www.emedicinehealth.com
wikipedia.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Lifestyle (266) Life (229) Info (221) Kesehatan (130) Tips (126) Islam (118) animal (105) hewan (102) Wanita (80) hewan kucing (77) kucing (76) Kepribadian (62) foto (61) Personality (58) Fakta (57) Love & Life (45) Sifat (35) Manfaat (33) Cat (32) Hiburan (32) Pria (30) Misteri (28) Lucu (27) Food (24) Beauty (23) Konspirasi (20) Cerita (19) News (19) Parenting (19) Relationship (18) Kisah (17) Cinta (16) photograph (15) Hantu (14) Jin (13) Kecantikan (13) Wisata (13) Coffee (11) Mitos (10) Film (9) Ramadan (9) Tempat liburan (9) Hobby (8) anjing (8) Puasa (7) Ilustrasi (6) Ngakak (6) Palestina (6) Seram (6) Olahraga (5) Phobia (4) Pernikahan (3) Zodiak (3) Buku (2) Cerpen (2) Liburan (2) Smartphone (2) Anime (1) DIY (1) Happy (1) Hutan (1) Meme (1) Rahasia (1) Sains (1) Sukses (1) Unik (1)