1. Arachnaphobia
Arachnaphobia adalah ketakutan terhadap laba-laba. Mereka yang menderita fobia ini cenderung merasa gelisah di area yang mereka pikir terdapat laba-laba. Reaksi seorang arachnaphobia jika melihat laba-laba, adalah menjerit, menangis, kesulitan bernapas, keringat berlebih, bahkan gangguan pada jantung. Dalam beberapa kasus ekstrim, hanya melihat gambar saja dapat memicu ketakutan.
2. Acrophobia
Adalah ketakutan ekstrim yang tidak rasional terhadap ketinggian. Biasanya penderita menghindari tempat-tempat tinggi, bahkan mereka enggan menaiki tangga. Orang dengan acrophobia mungkin tidak dapat mengandalkan rasa alami dari keseimbangan dan terus bergantung pada apa yang mereka lihat sebagai tempat yang tinggi. Perasaan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kepanikan, mual, vertigo, dan pusing.
3. Glossophobia
Kata Glossophobia berasal dari bahasa Yunani yaitu "Glossa" yang berarti lidah, dan phobos yang artinya rasa takut atau ketakutan. Jadi, Glossophobia adalah takut berbicara (di depan umum). Demam panggung mungkin merupakan gejala dari glossophobia. Gejala lainnya adalah kecemasan, perasaan panik, bahkan mual yang berlebihan.
4. Achluophobia
Adalah takut akan gelap. Ketakutan ini biasanya dimiliki oleh anak kecil. Namun, ada banyak orang dewasa, baik pria maupun wanita (kebanyakan wanita), yang memiliki ketakutan tak terkendali terhadap gelap. Orang yang menderita fobia ini sering mengalami gejala seperti kecemasan, kegelisahan, insomnia atau berkeringat.
5. Claustrophobia
Claustrophobia adalah rasa takut akan ruang-ruang kecil atau sempit. Penderita merasa harus melarikan diri dari ruang yang ditutup seperti ruang-ruang kecil, kamar, lift, mobil, bahkan pakaian yang berleher sempit. Orang yang menderita Claustrophobia bisa dibilang memiliki ketakutan yang tidak rasional, karena mereka mempunyai perasaan tidak memiliki jalan keluar selama berada di dalam ruangan. Seketika mereka merasa "terjebak", yang dialami adalah sesak napas karena takut kehilangan oksigen.
Adalah ketakutan abnormal, tidak beralasan, dan terus-menerus takut akan kegagalan. Atychiphobia sering menyebabkan gaya hidup terbatas dan sangat menghancurkan untuk efek pada kesediaan seseorang yang mencoba kegiatan tertentu. Seseorang yang menderita atychiphobia mempertimbangkan kemungkinan kegagalan begitu kuat dan mereka memilih untuk tidak mengambil resiko. Sering kali orang ini sadar akan merusak upaya mereka sendiri sehingga mereka tidak lagi harus terus mencoba. Mereka yang menderita atychiphobia mungkin mengalami gejala fisiologis sepeti denyut jantung tidak teratur, sesak napas, mual, gugup, dan bahkan pingsan.
7. Mysophobia
Mysophobia berasal dari bahasa Yunani, musos artinya "kenajisan" dan phobos artinya "takut". Bisa juga disebut germophobia/germaphobia, kombinasi dari kuman dan fobia yang berarti "takut kuman". Adalah ketakutan patologis dari kontaminasi dan kuman. Mereka takut berjabat tangan, takut memencet tombol, takut memegang benda, dan menghindari kontak fisik dengan siapa pun. Seorang mysophobe yang percaya mereka telah terkontaminasi akan sering merasakan efek samping fisik seperti serangan panik, sesak napas, pusing, gemetar, berkeringat, denyut jantung dipercepat, nyeri dada, mual, dan menangis.
Adalah ketakutan terhadap reptil (spesifik: ular) dan, atau terhadap amfibi. Ada beberapa pengidap yang hanya takut saat ular tersebut ada dihadapannya, ada juga pengidap yang bisa takut hanya dengan melihat pada gambar atau melihatnya di televisi. Reaksi penderita bermacam-macam, mulai dari berteriak histeris, menangis dan ada juga yang pingsan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar