1. Introvert
Sifat introvert adalah berorientasi pada diri sendiri, dalam arti introvert adalah seorang penyendiri dan kurang peduli dengan dunia luar.
Tapi apakah dengan begitu lantas orang-orang bersifat introvert ini memiliki sifat pendiam dan individual? Tidak benar. Banyak pandangan yang salah mengenai sifat introvert ini. Seringkali masyarakat malah mengucilkan dan menjauhinya karena sifat individualisnya. Tetapi sebenarnya orang-orang introvert ini mempunyai banyak sekali sifat positif. Karena kesendiriannya, mereka tahu betul arti dari kesetiaan dan persahabatan.
Ciri-ciri Introvert:
- Senang menyendiri
- Jarang berinteraksi (berbicara seperlunya)
- Lebih senang bekerja sendirian
- Lebih suka berinteraksi hanya dengan 1 orang (1 on 1 interaction)
- Susah bergaul
- Senang berimajinasi
- Jarang bercerita, lebih suka mendengarkan orang bercerita
- Berpikir terlebih dahulu baru berbicara/bertindak
- Senang dengan kegiatan yang tenang (membaca, bermain komputer, bersantai, dsb)
- Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan tulisan
- Mendapatkan energi dari dalam diri, saat melakukan aktivitas sendirian
Masalah yang sering dihadapi introvert:
1. Susah berbaur
Introvert sangat terkenal dengan sifatnya yang jarang mengeluarkan sepatah kata dari mulutnya. Mereka lebih tertarik untuk memperhatikan dan mendengarkan daripada membuang-buang tenaga untuk berbicara. Mereka hanya berbicara ketika ditanya. Terkadang mereka tidak tahu apa yang harus dibicarakan, mereka berpikir lebih baik diam daripada berbicara yang tidak perlu. Karena itu biasanya mereka memiliki kesulitan untuk berbaur dengan orang lain.
2. Jarang (hampir tidak pernah) keluar rumah
Karena sifatnya yang pendiam dan malas untuk berinteraksi dengan banyak orang, introvert biasanya lebih suka diam di rumah, daripada jalan-jalan. Kalau jalan-jalan pun, mereka lebih suka pergi ke tempat yang sepi atau sedikit orangnya, ketimbang ke tempat yang ramai dan padat manusia.
3. Susah kerja kelompok
Sikapnya yang susah berinteraksi, membuat introvert sering susah untuk bekerja dalam kelompok/team. Mereka lebih nyaman bekerja secara individu, karena mereka bisa lebih fokus dan lebih leluasa dalam bekerja. Selain itu, bekerja sendiri menghindarkan mereka dari kebisingan.
4. Kurang nyaman di keramaian
Keramaian merupakan hal yang kurang disenangi oleh introvert. Biasanya, berada di tempat keramaian membuat mereka gelisah dan cepat lelah. Karena berbeda dengan extrovert, introvert mendapat energi dari ketenangan dan kesunyian. Jadi, ketika introvert berada di tempat yang ramai, biasanya mereka akan cepat bosan dan lelah, karena energi mereka cepat terkuras.
5. Sering terperangkap dalam kesepian
Walaupun introvert suka dengan suasana yang tenang dan sunyi, mereka sering secara otomatis terperangkap dengan rasa kesepian.
2. Extrovert
2. Jarang (hampir tidak pernah) keluar rumah
Karena sifatnya yang pendiam dan malas untuk berinteraksi dengan banyak orang, introvert biasanya lebih suka diam di rumah, daripada jalan-jalan. Kalau jalan-jalan pun, mereka lebih suka pergi ke tempat yang sepi atau sedikit orangnya, ketimbang ke tempat yang ramai dan padat manusia.
3. Susah kerja kelompok
Sikapnya yang susah berinteraksi, membuat introvert sering susah untuk bekerja dalam kelompok/team. Mereka lebih nyaman bekerja secara individu, karena mereka bisa lebih fokus dan lebih leluasa dalam bekerja. Selain itu, bekerja sendiri menghindarkan mereka dari kebisingan.
4. Kurang nyaman di keramaian
Keramaian merupakan hal yang kurang disenangi oleh introvert. Biasanya, berada di tempat keramaian membuat mereka gelisah dan cepat lelah. Karena berbeda dengan extrovert, introvert mendapat energi dari ketenangan dan kesunyian. Jadi, ketika introvert berada di tempat yang ramai, biasanya mereka akan cepat bosan dan lelah, karena energi mereka cepat terkuras.
5. Sering terperangkap dalam kesepian
Walaupun introvert suka dengan suasana yang tenang dan sunyi, mereka sering secara otomatis terperangkap dengan rasa kesepian.
2. Extrovert
Extrovert atau Extraversion merupakan kebalikan dari Introvert. Manusia dengan kepribadian extrovert lebih berkaitan dengan dunia luar. Jadi manusia yang memiliki sifat extrovert ini lebih cenderung membuka diri dengan kehidupan luar. Mereka adalah manusia yang lebih banyak beraktivitas daripada hanya berdiam diri di rumah. Mereka adalah orang-orang yang lebih senang berada dalam keramaian atau kondisi dimana terdapat banyak orang, daripada di tempat yang sunyi. Orang extrovert biasanya menikmati menghabiskan waktu dengan orang lain.
Ciri-ciri Extrovert:
- Senang berkumpul bersama orang-orang
- Percaya diri (Kadang bisa berlebihan)
- Aktif
- Lebih senang bekerja kelompok/team
- Lebih suka berinteraksi dengan banyak orang sekaligus
- Mudah bergaul (supel)
- Senang beraktivitas
- Lebih senang bercerita, daripada mendengarkan orang bercerita
- Berbicara/bertindak terlebih dahulu baru berpikir
- Senang dengan kegiatan di luar rumah dengan banyak orang (jalan-jalan, pergi ke konser, nongkrong, berpesta, dsb)
- Lebih senang berpartisipasi dalam sebuah interaksi
- Lebih mudah mengungkapkan perasaan dengan kata-kata
- Mendapatkan energi mental dari orang-orang di lingkungan luar
Di tahun 60-an, psikolog Hans Eysenck mengajukan pendapat, perbedaan antara introvert dan ekstrovert adalah hanya berbeda pada tingkat stimulasinya, yang berarti sejauh mana pikiran dan tubuh responsif terhadap rangsangan.
Teori Hans mengatakan bahwa ekstrovert memiliki tingkat stimulasi yang lebih rendah dari introvert. Ini berarti bahwa ekstrovert perlu bekerja lebih keras untuk menstimulasi pikiran dan tubuhnya agar sama normal dengan orang introvert yang bisa mencapai hal itu dengan cukup mudah. Hal ini membuat orang-orang ekstrovert terkadang cenderung terpancing untuk berpetualang mencari hal baru yang sedikit ekstrim.
3. Ambieverts
Orang ambiverts memiliki kecenderungan antara ekstrovert dan introvert. Ini berarti bahwa mereka umumnya menikmati berada di sekitar orang-orang, tapi setelah waktu yang lama hal ini akan mulai menguras mereka. Pun demikian, mereka juga menikmati kesendirian dan ketenangan, tapi tidak terlalu lama. Ambiverts mengisi ulang tingkat energi mereka dengan campuran interaksi sosial dan waktu sendirian.
Manusia dengan kepribadian ambieverts dapat berubah-ubah dari introvert menjadi extrovert, atau sebaliknya. Memiliki kepribadian ambieverts ini bisa dibilang baik, karena orang tersebut bisa fleksibel untuk beraktivitas sebagai introvert maupun extrovert. Namun, kekurangan dari kepribadian ini adalah mereka jadi terlihat moody, karena sifatnya yang sering berubah-ubah.
Sumber rangkuman:
http://farisnoteindo.blogspot.com
http://agungadhyaksa.blogspot.com
http://www.fastcompany.com
Terima Kasih telah menyertakan sumber.
BalasHapusSaya sangat menghargainya..
Keep blogging yaaaa :)
Iyaa... sama2 :)
Hapus