Kita telah tahu bahwa minum kopi baik untuk kesehatan. Tetapi tak banyak yang tahu bahwa baik untuk beberapa orang belum tentu baik untuk semua orang.
Kopi adalah minuman terbanyak kedua yang diminum manusia di dunia setelah air. Tapi tahukah kamu tak semua orang yang suka kopi bisa menikmati kopi dengan kadar yang sama. Setiap orang memiliki kondisi dan daya tahan tubuh yang berbeda setelah mereka menikmati kopi. Kafein memberi efek berbeda bagi setiap orang. Ada yang memberi semangat, ada pula yang merasa sakit sesaat setelah meneguk kopi pertamanya. Oleh karena itu, berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kamu menikmati kopi. Karena apalah arti kopi nikmat tapi berefek tak baik bagi tubuh kita.
Setiap Orang Memiliki Daya Tahan Tubuh Berbeda
Dietary Guidelines Advisory Committee mengatakan bahwa setiap peminum kopi mampu mengurangi berbagai resiko penyakit seperti sakit jantung, mengurangi depresi, memberikan anti-oksidan serta banyak efek baik lainnya. Mereka juga mengatakan bahwa meminum kopi 3 sampai 5 cangkir perhari sangat baik bagi kesehatan. Tapi apa yang baik kesehatan tentu adalah pernyataan yang sangat umum. Jika satu orang menikmati kopi 3 cangkir perhari dan langsung terpompa energi dan bahagianya, bagi orang lain mungkin tak berefek sama. Ada yang justru merasa cemas dan sakit pada pencernaan. Hal ini bukan salah dari kopinya, tetapi kondisi tubuh manusia yang berbeda.
Perhatikan Kondisi Kesehatan Kamu
Kopi tidak memberikan efek buruk apapun kepada tubuh. Yang membuat kopi terdengar buruk bagi peminumnya adalah kondisi kesehatan si peminum itu sendiri. Jangankan kopi, minum susu saja bisa menyebabkan efek buruk bagi mereka yang alergi terhadap produk dairy. Intinya adalah jika kamu memiliki penyakit kronis yang berbahaya jika ‘bersentuhan’ dengan kafein, sebaiknya jangan meminum kopi. Apapun ceritanya segala yang kita konsumsi harus dipikirkan baik-baik. Apakah yang dikonsumsi itu baik untuk tubuh atau bahkan memperburuk keadaan. Banyak orang yang menyalahkan kopi padahal tubuh kamu sendiri yang sebenarnya bermasalah.
Perhatikan Waktu Tidurmu
Setiap orang memiliki waktu tidur yang berbeda. Dan tidak semua orang bisa baik-baik saja waktu tidurnya setelah menikmati kopi. Kopi yang baik tentu memberi perasaan rileks terhadap peminumnya. Tapi bagi mereka yang memiliki tubuh yang menangkap kafein secara berbeda tentunya akan mendapatkan efek yang berbeda pula. Sebagian orang baik-baik saja mengonsumsi kafein sebelum tidur. Sisanya mungkin akan terjaga semalaman. Selain efek kafein, kebiasaan seseorang juga mampu mempengaruhi jam tidurmu. Jika tak bisa tidur coba minum air putih dan makanlah buah-buahan yang mengandung Vitamin C. Kafein dipercaya larut pada air putih dan Vitamin C.
Faktor Genetik Berperan Besar
Pengaruh genetik atau keturunan mempengaruhi tubuh manusia dalam menerima kafein bagi tubuhnya. Setiap tubuh memiliki sistem genetik tertentu dan sistem ini menghasilkan beragam enzim yang beragam pula. Itu kenapa beberapa orang memiliki efek berbeda setelah meneguk kopi mereka. Jadi yang perlu kamu kenali adalah tubuhmu dan apa efeknya bagi tubuh sebelum benar-benar menikmati kopi dalam jumlah yang banyak.
Perhatikan Apa yang Kamu Minum
Kenapa? Karena beberapa orang gemar menikmati kopinya dengan susu atau dengan gula. Pengaruh kopi yang dinikmati dengan susu dan gula tentu berbeda efeknya dengan menikmati kopi saja tanpa embel-embel lainnya. Ada yang mengalami gangguan pencernaan setelah menikmati café latte, ada yang justru sakit perut saat menikmati kopi hitam saja. Once again, kopi memberi beragam pengaruh bagi setiap orang. Jadi kopi yang baik tidak melulu berefek baik bagi tubuh peminumnya. Karena setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang (lagi-lagi) berbeda.
Sumber:
https://majalah.ottencoffee.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar