Akhir-akhir ini umat Islam dikejutkan tentang isu hampir runtuhnya tempat suci umat Islam yang pertama yaitu Masjidil Al-Aqsa di Baitul Maqdis, yang dilakukan oleh Israel. Selain pernah menjadi kiblat pertama umat Muslim sebelum Baitullah al-Haram di Mekah, juga menjadi satu lambang keagungan kita semua melalui peristiwa Isra' dan Mi'raj ketika baginda Muhammad saw mengendarai Buraq menuju ke langit untuk bertemu dengan Allah swt. Di Masjidil Al-Aqsa juga baginda Rasulullah saw telah mengimami shalat berjamaah bersama semua nabi dan rasul sebelumnya. Kemudian dikatakan dari Al-Aqsa beliau naik ke langit bersama malaikat Jibril melalui tangga ghaib sampai ke Sidratul Muntaha.
Pertanyaannya adalah mengapa bangsa Yahudi sangat serius dalam mempertahankan tanah palestina ini sejak dari zaman nabi terdahulu sampai ke zaman Salahuddin Al-Ayubi ketika beliau satu-satunya pejuang Islam terakhir yang berhasil merebut kembali negara Palestina dari tangan musuh melalui perang salib yang juga berhasil menyingkirkan umat kristiani dan yahudi dari bumi anbia? Mengapa mereka satu-satunya orang yang suka tinggal di tanah Palestina dan menghalangi serta menindas Muslim Palestina berabad-abad tanpa rasa bersalah? Bangsa Yahudi bukanlah umat yang mudah kita remehkan karena sejarah telah membuktikan bahwa nenek moyang mereka juga bukan umat manusia biasa karena banyak juga nabi dan rasul dari kalangan bani Israel yang agung dan mahsyur seperti Nabi Ibrahim as, Nabi Daud as, Nabi Yahya as, Nabi Sulaiman as, Nabi Musa as dan banyak lagi nabi-nabi yang pernah Allah lantik dikalangan mereka menjadi khalifah di bumi ini. Di masa kini kita melihat banyak juga cendekiawan Yahudi yang terkenal dari segala bidang, Engineering, musik, ilmuwan dan yang paling hebat adalah di bidang bisnis, dimana ia memang paling tersohor. Hampir 70% bisnis di dunia ini dikuasai oleh kaum Yahudi, dari kosmetik, pakaian, makanan, senjata, perhotelan, perfilman dan sebagainya.
Gambar Sketsa Masjidil Al-Aqsa
Mengapa orang-orang Yahudi Membongkar Masjidil Al-Aqsa?
Orang-orang Yahudi memiliki mega rencana dan strategi yang besar untuk menguasai dunia. Agak aneh memang, bagaimana bisa bangsa yang tidak mempunyai negara dapat mewujudkan impian tersebut karena jumlah mereka lebih sedikit dibandingkan dengan umat Muslim. Yahudi memiliki agenda besar dalam menaklukkan dunia dalam waktu dekat ketika mereka mampu menguasai ekonomi dunia dan politik dari negara-negara yang dominan (veto) seperti Amerika, Inggris, Rusia, India dan China.
Bagaimana strategi mereka? Dibalik pertanyaan ini saya berpendapat bahwa orang-orang Yahudi berpikir bahwa mereka bisa menguasai dunia jika mereka dapat mengusai kembali ilmu-ilmu yang tertanam dibawah reruntuhan kuil mereka yaitu Haikal Sulaiman dimana kini dibangun di atasnya Masjidil Al-Aqsa sejak zaman Abdul Malik bin Marwan yaitu setelah wafatnya nabi Muhammad saw. Di bawah situs Masjidil Al-Aqsa tersebut juga "dipercaya" tersembunyi sebuah peti dari surga yang pernah diberikan kepada kaum nabi Sulaiman, Musa dan Harun.
Peti tersebut juga dikenal sebagai Tabut atau Bahtera Musa, di mana jika peti yang hilang sejak runtuhnya Haikal Sulaiman II ditemukan kembali maka dengan kesaktian tabut tersebut bangsa yahudi bisa kembali menguasai dunia sebagaimana runtuhnya kerajaan Firaun dengan kehadiran tabut anugerah Allah di zaman nabi Musa as.
Masjidil Al-Aqsa akan dibongkar oleh mereka semata-mata untuk membangun kembali Haikal Sulaiman III atau kuil Sulaiman. Di situ dipercaya tertanam begitu banyak kitab-kitab sihir kuno Mesir yang dikatakan mampu untuk memanggil Dewa atau Nabi terakhir yang mereka nanti-nantikan untuk menjadi Raja dan pemimpin mereka. Tentu Anda sudah tahu siapa, pastilah Al-Masih Dajjal (Dajjal Laknatullah).
Agenda Yahudi ini bisa dikatakan sangatlah rapi, karena bangsa Yahudi inilah yang sebenarnya telah menyesatkan kaum nasrani atau Ahli Kitab hingga mereka membelot menuhankan Nabi Isa as sampai tercetusnya paham agama Kristen. Golongan Syiah juga dikatakan mempuyai kaitan dalam agenda Yahudi dalam menyesatkan umat Islam. Karena golongan syiah ini dipercaya suatu saat nanti akan menjadi pemicu perseteruan antar umat Islam ketika mereka menjadi faksi as-Sufyani yaitu penentang ahlul Sunnah karena golongan syiah ini berpendapat Iman Mahdi akan muncul dari golongan Syiah bukan dari golongan ahlul Sunnah. Oleh karena itu mereka membelot dan mendukung bangsa Yahudi. Hebat bukan kalau disempurnakan agenda Yahudi untuk menghancurkan Islam. Tetapi selagi kita masih dalam tuntunan al Quran dan As Sunnah, inshallah Allah SWT tetap melindungi kita semua umat Islam dari fitnah Yahudi yang maha hebat ini.
Arkeologi dan ahli kaji sejarah meyakini bahwa reruntuhan "Kuil Sulaiman" berada di bawah Masjidil Al-Aqsa. Kita tidak tahu seberapa dalam penggalian tersebut, namun kita tidak bisa berdiam diri dan membiarkan saja. Hal ini memerlukan perhatian dari dunia Islam. Umat Islam yang jutaan banyaknya seperti buih dilautan dibandingkan yahudi laknatullah ini sudah semestinya melarang keras penggalian yang akan meruntuhkan Masjidil Al-Aqsa tersebut.
Agenda Yahudi ini bisa dikatakan sangatlah rapi, karena bangsa Yahudi inilah yang sebenarnya telah menyesatkan kaum nasrani atau Ahli Kitab hingga mereka membelot menuhankan Nabi Isa as sampai tercetusnya paham agama Kristen. Golongan Syiah juga dikatakan mempuyai kaitan dalam agenda Yahudi dalam menyesatkan umat Islam. Karena golongan syiah ini dipercaya suatu saat nanti akan menjadi pemicu perseteruan antar umat Islam ketika mereka menjadi faksi as-Sufyani yaitu penentang ahlul Sunnah karena golongan syiah ini berpendapat Iman Mahdi akan muncul dari golongan Syiah bukan dari golongan ahlul Sunnah. Oleh karena itu mereka membelot dan mendukung bangsa Yahudi. Hebat bukan kalau disempurnakan agenda Yahudi untuk menghancurkan Islam. Tetapi selagi kita masih dalam tuntunan al Quran dan As Sunnah, inshallah Allah SWT tetap melindungi kita semua umat Islam dari fitnah Yahudi yang maha hebat ini.
Arkeologi dan ahli kaji sejarah meyakini bahwa reruntuhan "Kuil Sulaiman" berada di bawah Masjidil Al-Aqsa. Kita tidak tahu seberapa dalam penggalian tersebut, namun kita tidak bisa berdiam diri dan membiarkan saja. Hal ini memerlukan perhatian dari dunia Islam. Umat Islam yang jutaan banyaknya seperti buih dilautan dibandingkan yahudi laknatullah ini sudah semestinya melarang keras penggalian yang akan meruntuhkan Masjidil Al-Aqsa tersebut.
Ilustrasi Haikal Sulaiman III
Rahasia di bawah Masjidil A-Aqsa
- Hal ini bermula dari kaum Nabi Sulaiman as yang kuat mengamalkan ilmu sihir dan okultisme. Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan semua pengawalnya untuk pergi ke seluruh negeri dan merampas setiap buku, naskah, kitab-kitab atau tempat yang berbau okultisme atau yang tertulis segala ilmu sihir dimana praktek sesat ini diajarkan untuk berhubungan dengan pemanggilan roh. Ajaran ini tidak lain berkaitan dengan jin dan setan.
- Dalam Islam kita tahu bahwa ilmu sihir adalah haram. Al-Quran mengatakan kepada kita bahwa Jin tidak boleh berkomunikasi dengan manusia walaupun hidup di dimensi yang paralel. Kita tidak bisa melihat mereka, namun sebaliknya mereka dapat melihat kita. Tetapi tidak ada hal seperti Jin "baik" atau jin yang "membantu", karena setiap jin yang berbicara dan berinteraksi dengan manusia secara langsung dilarang oleh Allah SWT.
- Jadi Nabi Sulaiman as memerintahkan agar mereka membawa semua buku, kitab yang terkait dengan ilmu sihir kepadanya, dan kemudian beliau kuburkan semua buku, kitab dan apapun yang berkaitan dengan praktek sihir ini, yang mana beliau pikir tempat paling aman dan tidak ada seorangpun yang bisa mendapatkan atau mencurinya.
- Kemudian beliau menguburnya di bawah situs dasar kuil miliknya. Beliau menunjuk beberapa orang ksatria yang di kenal sebagai "Knights of the temple of Solomon" (Knight Templar) untuk menjaga dasar kuil Sulaiman siang dan malam.
- Para ksatria melaksanakan perintah tersebut pada awalnya. Namun, setelah Nabi Sulaiman as wafat, para ksatria mulai berkhianat. Mereka menyadari betapa pentingnya informasi ini. Praktek sihir berada di ujung jari mereka. Mereka mencurinya dan mulai berlatih. Mereka memindahkan kitab-kitab sihir tersebut, lalu mulai berlatih dan mengamalkan praktek sihir yang membuat mereka jauh dari agama Musa dan Allah SWT, dan tenggelam di bawah kuasa dan pengaruh Iblis (setan). Banyaknya ritual sesat yang mereka kerjakan, dengan cepat menjadikan mereka orang yang paling kuat dan terkaya di negeri itu. Wawancara terbaru dengan anggota okultisme menyatakan bahwa Iblis memberi penghargaan kepada pengikutnya berupa kekayaan dan keuntungan materi di dunia ini, asalkan mereka mau melakukan apa saja yang Iblis inginkan, yaitu menyebarkan korupsi, kefasikan dan kehancuran di bumi. Pada wawancara tersebut juga menyatakan bahwa Iblis meyakinkan mereka, melalui para imam sesat dan pendeta tinggi, bahwa ia adalah tuhan yang nyata.
- Selanjutnya selama berabad-abad, naskah itu diselundupkan ke Eropa, kemudian para ksatria pengkhianat tersebut membentuk sebuah organisasi sesat yang diberi nama "Free Mason". Dengan kekuatan yang ditemukan, kemudian mereka dengan cepat menyebarkan ajaran sesat ini ke seluruh dunia dalam bentuk perkumpulan rahasia. Semua dengan satu tujuan yaitu melayani Tuhan Setan, dan untuk mempersiapkan kedatangan Dajjal bermata satu, pemimpin setan di bumi. Simbol mereka adalah piramida yang diatasnya terdapat mata satu yang disebut sebagai The Eye of Providence atau the all-seeing eye of God (seperti pada mata uang Amerika)! Perlu diketahui bahwa orang Mesir kuno juga memuja dewa "satu mata melihat semua" yang mereka sebut Mata Ra, dan Mata Osiris. Dan semua ajaran mereka tergolong sesat.
Zionis pernah menyebutkan bahwa kawasan diantara sungai Nil dan Furat adalah "tanah yang dijanjikan" oleh Dajjal, raja mereka. Dan sesuai dengan keyakinan okultisme, mereka harus membangkitkan kuil asal baginya untuk diambil tahtanya. Bukti arkeologi dan sejarah membuktikan bahwa reruntuhan kuil asal Sion adalah di bawah Kuil Sulaiman. Artinya Nabi Sulaiman as tahu bagaimana kekuatan jahat sihir ini, makanya beliau membangun kuil pada candi zionist tersebut. Menyembah Yang Esa Allah SWT cukup kuat untuk menghindari setiap kejahatan yang terjadi di sana. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa yahudi/zionist begitu sangat ingin menghancurkan Masjidil Al-Aqsa. Satu-satunya tempat mereka bisa masuk dan memerintah adalah dengan menggali bawah tanah Masjidil Al-aqsa supaya runtuh agar mereka dapat membangkitkan kembali kuil alam jahat.
Hal ini menjelaskan mengapa Amerika begitu baik dengan Israel. Mereka memiliki tujuan bersama, dan kepercayaan bersama. Mereka bekerja untuk sebuah kekuatan yang jauh lebih besar, jauh lebih jahat dan menipu. Inilah sebabnya mengapa kebijakan luar negeri mereka pro-Israel. Inilah sebabnya mengapa mereka membiarkan Palestina diserang berkali-kali. Dan inilah sebabnya mengapa mereka menggambarkan orang-orang Arab dan Muslim semua sebagai teroris. Mereka ingin dunia melawan kita para umat muslim dengan kebencian, karena faktanya adalah, orang-orang yang akan terus mempertahankan Masjidil Al-Aqsa adalah orang Arab dan orang Muslim!. Islam memahami pentingnya Masjidil Al-Aqsa, ia adalah kiblat pertama umat Islam. Oleh karena itu orang-orang Muslim adalah musuh Dajjal dan Amerika adalah pengikut Dajjal.
Dalam Al-Quran mengatakan bahwa salah satu tanda akhir zaman sebelum kedatangan Dajjal, adalah runtuhnnya Masjidil Al-Aqsa. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari kejahatan Dajjal dan pengikutnya. Semoga cahaya Islam bersinar terang dari sebelumnya. Aamin.
Hal ini menjelaskan mengapa Amerika begitu baik dengan Israel. Mereka memiliki tujuan bersama, dan kepercayaan bersama. Mereka bekerja untuk sebuah kekuatan yang jauh lebih besar, jauh lebih jahat dan menipu. Inilah sebabnya mengapa kebijakan luar negeri mereka pro-Israel. Inilah sebabnya mengapa mereka membiarkan Palestina diserang berkali-kali. Dan inilah sebabnya mengapa mereka menggambarkan orang-orang Arab dan Muslim semua sebagai teroris. Mereka ingin dunia melawan kita para umat muslim dengan kebencian, karena faktanya adalah, orang-orang yang akan terus mempertahankan Masjidil Al-Aqsa adalah orang Arab dan orang Muslim!. Islam memahami pentingnya Masjidil Al-Aqsa, ia adalah kiblat pertama umat Islam. Oleh karena itu orang-orang Muslim adalah musuh Dajjal dan Amerika adalah pengikut Dajjal.
Dalam Al-Quran mengatakan bahwa salah satu tanda akhir zaman sebelum kedatangan Dajjal, adalah runtuhnnya Masjidil Al-Aqsa. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari kejahatan Dajjal dan pengikutnya. Semoga cahaya Islam bersinar terang dari sebelumnya. Aamin.
Bukti kedatangan Dajjal itu adalah kehancuran Masjidil Al-Aqsa, dan kehancuran Masjidil Al-Aqsa adalah sebuah pertanda bahwa kiamat sudah dekat.
Allahualam.
Allahualam.
Sumber:
https://johneox.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar