Banyak ulama menegaskan bahwa membuang air panas bisa mengganggu jin. Sekalipun tidak ada dalil tegas yang menunjukkan hal itu, namun ini semua terbukti secara realita.
Syaikhul Islam menuliskan, jin yang merasuk ke tubuh manusia, bisa terjadi karena tiga sebab:
Pertama, karena jin ini menyukai orang yang dia rasuki. Jin merasukinya, agar dia bisa merasa tenang dengannya. Kerasukan semacam ini paling ringan dan paling mudah dari pada yang lain.
Kedua, karena manusia mengganggu jin, misalnya dengan mengencingi jin atau menyiram air panas ke jin. Atau membunuh salah satu jin, atau bentuk gangguan lainnya. Ini jenis kerasukan paling berat, dan bahkan seringkali bisa menyebabkan terbunuhnya orang yang kerasukan.
Ketiga, kerasukan karena sebab jin main-main. Layaknya anak-anak nakal yang suka mengganggu orang lewat. (Majmu’ Fatawa, 13/82)
Beliau juga mengatakan,
Dan terkadang – dan ini sering terjadi – pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka. Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.. sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi. (Majmu’ Fatawa, 19/40).
Untuk itulah, hendaknya setiap muslim berhati-hati ketika membuang air panas.
Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
Pertama, aktifkan dzikir pagi petang. Karena dzikir pagi petang ibarat baju besi bagi manusia, yang menjadi sebab Allah melindungi orang yang rutin membacanya dari gangguan makhluk yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Kedua, hindari membuang air di tempat yang umumnya dihuni jin.
Sebagian ulama menyarankan agar tidak dibuang di kamar mandi. Karena kamar mandi termasuk tempat favorit jin dalam rumah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
Syaikhul Islam menuliskan, jin yang merasuk ke tubuh manusia, bisa terjadi karena tiga sebab:
Pertama, karena jin ini menyukai orang yang dia rasuki. Jin merasukinya, agar dia bisa merasa tenang dengannya. Kerasukan semacam ini paling ringan dan paling mudah dari pada yang lain.
Kedua, karena manusia mengganggu jin, misalnya dengan mengencingi jin atau menyiram air panas ke jin. Atau membunuh salah satu jin, atau bentuk gangguan lainnya. Ini jenis kerasukan paling berat, dan bahkan seringkali bisa menyebabkan terbunuhnya orang yang kerasukan.
Ketiga, kerasukan karena sebab jin main-main. Layaknya anak-anak nakal yang suka mengganggu orang lewat. (Majmu’ Fatawa, 13/82)
Beliau juga mengatakan,
Dan terkadang – dan ini sering terjadi – pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka. Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.. sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi. (Majmu’ Fatawa, 19/40).
Untuk itulah, hendaknya setiap muslim berhati-hati ketika membuang air panas.
Ada beberapa adab yang perlu diperhatikan:
Pertama, aktifkan dzikir pagi petang. Karena dzikir pagi petang ibarat baju besi bagi manusia, yang menjadi sebab Allah melindungi orang yang rutin membacanya dari gangguan makhluk yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Kedua, hindari membuang air di tempat yang umumnya dihuni jin.
Sebagian ulama menyarankan agar tidak dibuang di kamar mandi. Karena kamar mandi termasuk tempat favorit jin dalam rumah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
Bismillaah. Allahumma innii a'uudzu bika minal khubutsi wal khabaaits.
"Dengan nama Allah. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan setan laki-laki dan setan perempuan (virus/kuman dan penyebab kecelakaan." (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 312, Bukhari dan yang lainnya).
"Dengan nama Allah. Aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan setan laki-laki dan setan perempuan (virus/kuman dan penyebab kecelakaan." (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 312, Bukhari dan yang lainnya).
Karena itu, dalam fatwa islam diingatkan,
Hendaknya setiap muslim hati-hati ketika membuang air panas di kamar mandi atau tempat lain, agar tidak mengenai jin, sementara dia tidak tahu. Semacam ini berdasarkan realita di lapangan, meskipun kami tidak mengetahui ada riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. (Fatwa Islam no. 226625).
Termasuk yang perlu dihindari adalah membuang air panas di lubang-lubang tanah. Dari Qatadah, dari Abullah bin Sirjis, beliau mengatakan, Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kencing di lubang.
Qatadah ditanya, ‘Mengapa kencing di lubang dilarang?’
Beliau menjawab, “Lubang itu tempat persembunyian jin.” (HR. Ahmad 19847, Nasai 34, Abu Daud 29, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Ketiga, jika diperlukan, baca basmalah sebelum membuang air panas.
Misalnya, ketika kondisi kita berada di tempat asing, atau kita merasa sangat khawatir dengan satu tempat tertentu, kita bisa membaca basmalah sebelum membuang air panas.
Syaikh Abdurrahman al-Barrak pernah ditanya, Apakah ada anjuran untuk membaca basmalah ketika seeorang membuang air panas?
Jawab beliau, Saya tidak mengetahui adanya dalil yang menganjurkan membaca basmalah secara khusus untuk kasus yang disebutkan. Akan tetapi menyebut nama Allah termasuk salah sebab yang ditunjukkan oleh dalil bahwa itu bisa mengusir setan dan menghalangi kejahatan mereka. Sebagaimana kita dianjurkan untuk membaca basmalah ketika tidur atau ketika masuk rumah.
Kemudian beliau melanjutkan, Saya berharap apa yang dilakukan masyarakat dengan membaca basmalah ketika membuang air panas sebagaimana yang ditanyakan, saya berharap ini termasuk perbuatan baik. Karena membuang air panas, terlebih di tempat-tempat yang mungkin itu dihuni jin, dikhawatirkan akan menyebabkan balas dendam. Jika seseorang membaca basmalah, ini bisa menjadi sebab menjauhkan dari kekhawatiran akan dampak kejahatan setan. (al-Arak Majmu’ Fatawa al-Barrak).
Kisah Meruqyah Jin
Syaikh Abdul Aziz as-Sidhan menceritakan,
Saya pernah menghadiri acara ruqyah orang yang kesurupan. Terjadi dialog antar jin dan peruqyah,
Peruqyah: "Mengapa kamu masuk ke badan orang ini?"
Hendaknya setiap muslim hati-hati ketika membuang air panas di kamar mandi atau tempat lain, agar tidak mengenai jin, sementara dia tidak tahu. Semacam ini berdasarkan realita di lapangan, meskipun kami tidak mengetahui ada riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. (Fatwa Islam no. 226625).
Termasuk yang perlu dihindari adalah membuang air panas di lubang-lubang tanah. Dari Qatadah, dari Abullah bin Sirjis, beliau mengatakan, Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kencing di lubang.
Qatadah ditanya, ‘Mengapa kencing di lubang dilarang?’
Beliau menjawab, “Lubang itu tempat persembunyian jin.” (HR. Ahmad 19847, Nasai 34, Abu Daud 29, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Ketiga, jika diperlukan, baca basmalah sebelum membuang air panas.
Misalnya, ketika kondisi kita berada di tempat asing, atau kita merasa sangat khawatir dengan satu tempat tertentu, kita bisa membaca basmalah sebelum membuang air panas.
Syaikh Abdurrahman al-Barrak pernah ditanya, Apakah ada anjuran untuk membaca basmalah ketika seeorang membuang air panas?
Jawab beliau, Saya tidak mengetahui adanya dalil yang menganjurkan membaca basmalah secara khusus untuk kasus yang disebutkan. Akan tetapi menyebut nama Allah termasuk salah sebab yang ditunjukkan oleh dalil bahwa itu bisa mengusir setan dan menghalangi kejahatan mereka. Sebagaimana kita dianjurkan untuk membaca basmalah ketika tidur atau ketika masuk rumah.
Kemudian beliau melanjutkan, Saya berharap apa yang dilakukan masyarakat dengan membaca basmalah ketika membuang air panas sebagaimana yang ditanyakan, saya berharap ini termasuk perbuatan baik. Karena membuang air panas, terlebih di tempat-tempat yang mungkin itu dihuni jin, dikhawatirkan akan menyebabkan balas dendam. Jika seseorang membaca basmalah, ini bisa menjadi sebab menjauhkan dari kekhawatiran akan dampak kejahatan setan. (al-Arak Majmu’ Fatawa al-Barrak).
Kisah Meruqyah Jin
Syaikh Abdul Aziz as-Sidhan menceritakan,
Saya pernah menghadiri acara ruqyah orang yang kesurupan. Terjadi dialog antar jin dan peruqyah,
Peruqyah: "Mengapa kamu masuk ke badan orang ini?"
Jin: "Orang ini membuang air mendidih dan mengenai anakku, sampai mati."
Peruqyah: "Itu karena dia tidak tahu ada anakmu di tempat itu."
Jin: "Mengapa dia tidak membaca basmalah sehingga anakku bisa menghindar sebelum dia buang air panas."
(Syarh kitab ad-Dakwah ilallah wa Akhlak ad-Duat, dinukil dari Fatwa Islam no. 226625).
Allahu a’lam.
Allahu a’lam.
Sumber:
http://www.konsultasisyariah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar