Sakit tenggorokan saat menelan merupakan keluhan yang sering dialami oleh manusia di segala usia. Hal ini paling sering disebabkan oleh radang tenggorokan, batuk pilek, dan sejenisnya, dan masih banyak penyebab lain yang mungkin belum Anda ketahui.
Rasa sakit pada tenggorokan biasanya disertai dengan kesulitan menelan, bahkan ada yang demam atau merasa sakit di seluruh tubuh, bahkan ada pula yang mengeluh adanya benjolan di leher. Hal ini tergantung pada penyebabnya.
Apa Penyebab tenggorokan sakit saat menelan?
Rasa sakit pada tenggorokan biasanya disertai dengan kesulitan menelan, bahkan ada yang demam atau merasa sakit di seluruh tubuh, bahkan ada pula yang mengeluh adanya benjolan di leher. Hal ini tergantung pada penyebabnya.
Apa Penyebab tenggorokan sakit saat menelan?
Ada banyak penyebab sakit menelan seperti kami rangkumkan di bawah ini:
- Pembesaran kelenjar getah bening (radang amandel, kelenjar adenoid) sering kali disertai dengan demam, sakit kepala dan nyeri otot.
- Flu atau batuk pilek (common cold), disertai dengan hidung tersumbat, bersin, ingusan, batuk, dan demam terkadang sakit kepala juga.
- Iritasi tenggorokan, biasanya muncul setelah memakan makanan yang mudah mengiritasi seperti keripik, kerupuk, gorengan, dan sebagainya.
- Sariawan di tenggorokan.
- Peradangan pada esofagus (disebabkan oleh refluks asam lambung) biasanya diserta dengan nyeri uluhati dan panas pada dada (heart burn).
- Infeksi telinga, disertai dengan rasa sakit pada telinga, demam, atau keluar cairan dari telinga.
- Infeksi pada gigi dan gusi. Sakit menelan juga bisa disebabkan oleh masalah pada gigi dan gusi bagian belakang.
Dari sekian banyak potensi penyebab sakit tenggorokan saat menelan, berikut kami urutkan dari yang tersering:
- Batuk pilek (common cold)
- Flu
- Radang atau infeksi tenggorokan
- Radang amandel
- Batuk kronis
- GERD
- Iritasi
Jadi langkah pertama adalah menentukan kondisi mana yang saat ini Anda alami sehingga tenggorokan bisa sampai sakit untuk menelan baik menelan ludah ataupun makanan. Perhatikan juga gejala lain yang mungkin menyertai misalnya demam, sakit kepala, batuk kering atau berdahak, berkeringat, dan lain-lain karena informasi ini akan berharga ketika Anda memeriksakan diri ke dokter.
Bagaimana cara mengatasi sakit tenggorokan saat menelan?
Pilihan pengobatan yang tepat untuk nyeri menelan semata-mata tergantung pada penyebab rasa sakit tersebut.
- Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi tenggorokan, infeksi amandel, infeksi dalam mulut, atau infeksi esofagus.
- Disamping itu, penggunaan obat-obatan untuk meredakan demam dan nyeri juga diperlukan, misalnya parasetamol atau ibuprofen, hal ini penting untuk hampir semua kondisi di atas kecuali ibuprofen yang tidak boleh diberikan pada kasus refluks asam lambung.
- Kemudian antasid dapat mengurangi peradangan pada kerongkongan karena refluks asam. Namun, jika Anda memiliki refluks asam lambung yang kronis atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dokter akan meresepkan obat khusus yang digunakan untuk penyembuhan.
- Jika Anda sering mengalami sakit tenggorokan saat menelan artinya sering kambuh, maka biasanya hal ini disebabkan oleh tonsilitis kronis (sakit amandel), dan jika amandel tidak mempan terhadap obat yang diberikan, maka dokter mungkin menyarankan untuk dilakukannya operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi).
Disamping pengobatan di atas, kita juga harus melakukan perawatan sederhana di rumah:
- Istirahat yang cukup
- Perbanyak minum, baik air putih ataupun jus buah.
- Konsumsilah makanan yang lunak atau berkuah agar Anda mudah menelannya tanpa memperparah kondisi.
- Hindarilah makanan penyebab iritasi seperti goreng-gorengan, kerupuk, makanan pedas, dan makanan yang terlalu asam.
- Makanlah secara teratur, terkhusus bagi yang memiliki masalah asam lambung.
Jadi, berbeda penyebabnya, maka penanganan tenggorokan sakit saat menelan juga akan berbeda.
Sumber:
http://mediskus.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar