DEFINISI
PMS (PreMenstrual Syndrome) atau Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala emosional, dengan atau tanpa gejala fisik, yang berkaitan dengan siklus menstruasi wanita. PMS memiliki berbagai gejala termasuk perubahan suasana hati, payudara menjadi padat, mengidamkan makanan tertentu, cepat merasa lelah, lekas marah, mudah tersinggung dan mengalami stres bahkan depresi. Diperkirakan 3 dari setiap 4 wanita menstruasi mengalami beberapa bentuk sindrom pramenstruasi. Masalah-masalah ini cenderung memuncak pada akhir 20-an dan awal 30-an. Gejala cenderung berulang dalam pola yang dapat diprediksi.
PMS (PreMenstrual Syndrome) atau Sindrom pramenstruasi adalah kumpulan gejala emosional, dengan atau tanpa gejala fisik, yang berkaitan dengan siklus menstruasi wanita. PMS memiliki berbagai gejala termasuk perubahan suasana hati, payudara menjadi padat, mengidamkan makanan tertentu, cepat merasa lelah, lekas marah, mudah tersinggung dan mengalami stres bahkan depresi. Diperkirakan 3 dari setiap 4 wanita menstruasi mengalami beberapa bentuk sindrom pramenstruasi. Masalah-masalah ini cenderung memuncak pada akhir 20-an dan awal 30-an. Gejala cenderung berulang dalam pola yang dapat diprediksi.
GEJALA
Tanda-tanda fisik, meliputi:
- Nyeri sendi atau otot
- Kram Perut
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri punggung
- Peningkatan berat badan yang berhubungan dengan retensi cairan
- Perut kembung
- Nyeri payudara
- Jerawat bermunculan
- Sembelit atau diare
Tanda-tanda non-fisik, meliputi:
- Ketegangan atau kecemasan
- Perasaan depresi
- Menangis
- Mudah tersinggung atau marah
- Perubahan nafsu makan
- Mengidamkan makanan tertentu
- Kesulitan tidur (Insomnia)
- Menarik diri dari masyarakat
- Kurang konsentrasi
Bagi beberapa wanita, rasa sakit fisik dan stres emosional ini cukup
parah untuk mempengaruhi rutinitas dan aktivitas sehari-hari mereka. Dan
meskipun gejala telah hilang, ini adalah tanda dimulainya periode
menstruasi. Tetapi ada beberapa wanita dengan PMS yang sudah tidak
mengalami gejala-gejala tersebut pasca mereka menikah. Bentuk PMS
memiliki sebutan sendiri, yaitu: premenstrual dysphoric disorder (PMDD).
PMDD adalah bentuk parah dari sindrom pramenstruasi dengan tanda dan
gejala depresi berat, perasaan putus asa, kemarahan, kecemasan, rendah
diri, sulit berkonsentrasi, mudah marah dan ketegangan. Sejumlah wanita
dengan PMS parah mungkin memiliki gangguan kejiwaan yang mendasarinya.
PENYEBAB
Tidak diketahui pasti apa yang menjadi penyebab utama gejala PMS ini, tetapi beberapa faktor dapat berkontribusi pada kondisi:
- Perubahan siklus hormon. Tanda dan gejala pramenstruasi sindrom berubah dengan fluktuasi hormon dan menghilang dengan kehamilan dan menopause.
- Perubahan kimia dalam otak. Fluktuasi serotonin, zat kimia otak (neurotransmitter) yang berpikir untuk memainkan peran penting dalam kejiwaan, bisa memicu gejala PMS. kurangnya Jumlah serotonin yang cukup dapat menyebabkan depresi pramenstruasi, kelelahan, mengidam makanan tertentu dan masalah tidur.
- Depresi. Beberapa wanita dengan sindrom pramenstruasi parah mengalami depresi terdiagnosis, meskipun depresi saja tidak menyebabkan semua gejala.
- Stres. Stres dapat memperburuk beberapa gejala PMS Anda.
- Kebiasaan makan. Beberapa gejala PMS telah dikaitkan dengan rendahnya asupan vitamin dan mineral. Mungkin kontributor lain untuk PMS termasuk terlalu banyak memakan makanan asin, yang dapat menyebabkan retensi cairan, minum alkohol dan minuman berkafein, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati.
CARA MENGATASI
Bila ladies memiliki masalah PMS (seperti gejala fisik dan non-fisik diatas) hal yang sebaiknya dilakukan untuk menguranginya adalah sbb:
1. Olahraga minimal 30 menit setiap hari dalam seminggu. Pilih aktivitas kardiovaskular seperti berjalan, berlari, bersepeda, menggunakan mesin elips di gym, menari, atau aerobik. menurut ACOG (American Congress of Obstetricians and Gynecologists), latihan-latihan tersebut telah dikaitkan dengan pengentasan gejala emosional PMS, terutama depresi.
2. Pastikan ladies mendapatkan tidur 8 jam setiap malamnya. Karena, menurut American Psychological Association, 8 jam merupakan jumlah rata-rata yang dibutuhkan untuk orang dewasa. Tidur yang cukup membantu untuk mengurangi kelelahan dan mudah tersinggung.
3. Pilihlah buah-buahan, sayuran dan biji-bijian ketika merencanakan ingin memakan makanan sehat. Makanan tersebut menyediakan vitamin dan mineral cukup yang dapat membantu mengontrol gejala PMS. The United States Department of Agriculture My Pyramid, merekomendasikan makan 2 ½ cangkir sayuran, 1 ½ sampai 2 cangkir buah dan 3 gram biji-bijian setiap harinya.
4. Kurangi asupan natrium dari makanan olahan dan garam meja, yang dapat menyebabkan retensi cairan dan kembung. The Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan mengkonsumsi kurang dari 2.300 mg sodium per hari.
5. Mengurangi asupan gula dari soda, permen dan kue, yang dapat menyebabkan gula darah ladies meningkat. The American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari 6 sendok teh gula sehari untuk wanita.
6. Kurangi asupan kafein dan alkohol, yang dapat berkontribusi terhadap beberapa gejala fisik PMS seperti nyeri payudara. Namun 1-2 cangkir kopi per hari untuk wanita, tidak dianggap berbahaya. Mengurangi atau menghilangkan asupan minuman berkafein dapat membantu mengurangi gejala PMS.
7. Bicarakan dengan dokter Anda tentang suplemen atau vitamin apa yang dianjurkan untuk mengobati gejala PMS. The ACOG menyatakan bahwa pengurangan gejala PMS telah dikaitkan dengan suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, vitamin B6 dan vitamin E.
Note: Jika ladies sudah tidak bisa mengatasi sindrom pramenstruasi/PMS ini dengan mengubah gaya hidup, serta gejala PMS semakin serius mempengaruhi kesehatan dan kegiatan sehari-hari ladies, maka sebaiknya ladies segera pergi menemui dokter.
Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar