Kadang secara tidak sengaja kita sering mengolok-olok orang dengan sebutan gendut atau gemuk. Tapi ternyata studi menyatakan bahwa jika anda mengejek seseorang gendut, Andalah yang justru akan menjadi gendut. Kok bisa? Kedengarannya mustahil memang, bahwa dengan mengejek orang gendut maka kita juga akan ikut menjadi gendut. Tidak mungkin ada orang yang bisa melakukan transfer lemak semudah itu, kecuali mereka menggunakan sihir atau segala macam yang mistis. Tapi ternyata, tidak ada hubungannya dengan mistis atau sihir. Ini semua ada pada masalah psikologis. Ketika kita mengejek seseorang gendut, biasanya kita akan melihat bahwa diri kita tidak segendut mereka, atau bahkan kita menganggap bahwa diri kita jauh lebih kurus dari mereka dan itu membuat kita menjadi lebih percaya diri.
Meskipun memiliki tingkat percaya diri yang tinggi itu baik, ternyata percaya diri ketika kita sedang mengolok-olok orang gendut memiliki efek yang berlawanan. Kita akan merasa kita jauh lebih kurus sehingga kita menjadi bebas mengonsumsi makanan apapun yang ada di depan kita, karena kita tahu ada orang yang lebih gendut dari kita di luar sana. Inilah yang dinilai oleh para psikolog yang terjadi dan menyebabkan munculnya hipotesa suka mengejek orang lain gemuk bisa membuat kita gemuk.
Salah satu penelitian dilakukan di Universitas Florida State University of Medicine, dimana mereka mengambil hasil dari penelitian dimana ketika kita mengejek orang gemuk maka kita akan memiliki rasa ingin makan lebih banyak lagi. Para ilmuwan yang terkait dengan eksperimen tersebut juga menjamin bahwa orang-orang yang pernah mengolok seseorang gemuk akan menjadi jauh lebih gemuk hingga 250% dari ukurannya sekarang ini. Peningkatan berat badan seseorang yang sering mengolok-olok orang lain gemuk ini biasanya akan terjadi dalam rentang waktu 4 tahun ke depan setelah ia terakhir merasa puas saat mengolok-olok seseorang.
Selain untuk mencegah diri kita supaya tidak menjadi gendut, Dr. Sarah Jackson berpendapat bahwa memang seharusnya jangan suka mengejek orang lain gemuk karena hal tersebut akan berpengaruh kepada kondisi psikologis mereka yang badannya gemuk, sehingga mereka akan semakin merasa malu pada kehidupan mereka sendiri meskipun mereka sebenarnya memiliki banyak kelebihan. Di beberapa negara sendiri orang-orang yang mengidap obesitas sering kali mendapatkan diskriminasi yang cukup parah, seakan-akan mereka bukanlah manusia lagi. Hal ini kadang berakhir tragis seperti misalnya bunuh diri. Tetapi jika mereka (orang-orang gemuk) menanggapi olokan secara positif, maka mereka akan mulai mengurangi berat badan mereka secara perlahan namun pasti.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari penelitian tersebut adalah sebaiknya kita tidak mengejek atau menghina orang lain hanya karena bentuk fisik mereka.
Meskipun memiliki tingkat percaya diri yang tinggi itu baik, ternyata percaya diri ketika kita sedang mengolok-olok orang gendut memiliki efek yang berlawanan. Kita akan merasa kita jauh lebih kurus sehingga kita menjadi bebas mengonsumsi makanan apapun yang ada di depan kita, karena kita tahu ada orang yang lebih gendut dari kita di luar sana. Inilah yang dinilai oleh para psikolog yang terjadi dan menyebabkan munculnya hipotesa suka mengejek orang lain gemuk bisa membuat kita gemuk.
Salah satu penelitian dilakukan di Universitas Florida State University of Medicine, dimana mereka mengambil hasil dari penelitian dimana ketika kita mengejek orang gemuk maka kita akan memiliki rasa ingin makan lebih banyak lagi. Para ilmuwan yang terkait dengan eksperimen tersebut juga menjamin bahwa orang-orang yang pernah mengolok seseorang gemuk akan menjadi jauh lebih gemuk hingga 250% dari ukurannya sekarang ini. Peningkatan berat badan seseorang yang sering mengolok-olok orang lain gemuk ini biasanya akan terjadi dalam rentang waktu 4 tahun ke depan setelah ia terakhir merasa puas saat mengolok-olok seseorang.
Selain untuk mencegah diri kita supaya tidak menjadi gendut, Dr. Sarah Jackson berpendapat bahwa memang seharusnya jangan suka mengejek orang lain gemuk karena hal tersebut akan berpengaruh kepada kondisi psikologis mereka yang badannya gemuk, sehingga mereka akan semakin merasa malu pada kehidupan mereka sendiri meskipun mereka sebenarnya memiliki banyak kelebihan. Di beberapa negara sendiri orang-orang yang mengidap obesitas sering kali mendapatkan diskriminasi yang cukup parah, seakan-akan mereka bukanlah manusia lagi. Hal ini kadang berakhir tragis seperti misalnya bunuh diri. Tetapi jika mereka (orang-orang gemuk) menanggapi olokan secara positif, maka mereka akan mulai mengurangi berat badan mereka secara perlahan namun pasti.
Pelajaran yang bisa kita ambil dari penelitian tersebut adalah sebaiknya kita tidak mengejek atau menghina orang lain hanya karena bentuk fisik mereka.
Sumber:
Kumpulan Misteri Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar