Kadang Anda tak tahu apakah makanan yang Anda beli aman atau tidak, sehingga tidak bisa menghilangkan risiko bebas keracunan saat memakannya. Semua makanan secara alami pasti mengandung sejumlah kecil bakteri. Tetapi karena proses pemasakan yang kurang matang atau penyimpanan yang tidak tepat, dapat menyebabkan bakteri berkembang biak dalam jumlah yang cukup besar dan menyebabkan keracunan makanan bila dikonsumsi.
Parasit, virus, racun dan bahan kimia juga dapat mengkontaminasi makanan dan menyebabkan penyakit. Apabila mengalami keracunan secara tiba-tiba usai makan, berikut penanganan pertama yang bisa Anda lakukan.
Kenali Tanda-tandanya
Gejala keracunan makanan bervariasi tergantung dari sumber kontaminasi, tapi secara umum gejala-gejala yang nampak adalah diare, mual, sakit perut, muntah, demam, dan dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, penderita akan merasa pusing ketika berdiri dan detak jantung akan semakin cepat. Ketika terjadi keracunan makanan, tubuh secara alami akan mencoba mengeluarkan racun tersebut melalui mekanisme muntah dan diare. Hal ini akan membuat tubuh mengalami dehidrasi apabila berlangsung dalam waktu lama, dan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas. Oleh karena itu amatlah penting untuk menambah asupan cairan supaya menjaga kondisi tubuh agar tidak kekurangan cairan.
Hindari Obat Diare
Insting pertama ketika seseorang mengalami keracunan makanan adalah meminum obat untuk mengurangi frekuensi terjadinya muntah dan diare. Obat untuk menghentikan muntah boleh untuk diminum, akan tetapi beda halnya dengan obat diare karena dapat mengakibatkan efek samping yang kurang baik.
Batasi Makanan Padat
Dalam kondisi tubuh keracunan makanan, mengkonsumsi makanan padat akan memicu muntah dan diare. Sehingga lebih baik hindari makan dalam porsi besar hingga tubuh kembali ke kondisi semula. Konsumsilah bubur, sup, atau pisang.
Beristirahat yang cukup
Tubuh akan merasa kelelahan yang sangat setelah mengalami gejala keracunan makanan. Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup agar dapat memulihkan kondisi tubuh dengan lebih cepat.
Hubungi Dokter
Keracunan makanan biasanya dapat sembuh dalam waktu 48 jam, apabila gejala yang ada tetap muncul, hubungilah dokter untuk memeriksakan keadaan Anda. Untuk para lansia, balita dan keracunan makanan yang parah, tindakan pertama yang paling baik adalah dengan secepatnya membawa ke institusi kesehatan terdekat.
Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika tubuh mengalami keracunan makanan, akan lebih baik jika dapat menghindarinya dengan melakukan hal-hal sederhana seperti: mencuci tangan sebelum menyentuh makanan, mencuci peralatan makan dan memasak hingga bersih, menyimpan makanan dengan layak dengan menghindari mencampur daging dan sayuran, memasak daging hingga benar-benar matang, dan pastikan membeli makanan dari tempat yang higienis.
Parasit, virus, racun dan bahan kimia juga dapat mengkontaminasi makanan dan menyebabkan penyakit. Apabila mengalami keracunan secara tiba-tiba usai makan, berikut penanganan pertama yang bisa Anda lakukan.
Kenali Tanda-tandanya
Gejala keracunan makanan bervariasi tergantung dari sumber kontaminasi, tapi secara umum gejala-gejala yang nampak adalah diare, mual, sakit perut, muntah, demam, dan dehidrasi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, penderita akan merasa pusing ketika berdiri dan detak jantung akan semakin cepat. Ketika terjadi keracunan makanan, tubuh secara alami akan mencoba mengeluarkan racun tersebut melalui mekanisme muntah dan diare. Hal ini akan membuat tubuh mengalami dehidrasi apabila berlangsung dalam waktu lama, dan dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas. Oleh karena itu amatlah penting untuk menambah asupan cairan supaya menjaga kondisi tubuh agar tidak kekurangan cairan.
Hindari Obat Diare
Insting pertama ketika seseorang mengalami keracunan makanan adalah meminum obat untuk mengurangi frekuensi terjadinya muntah dan diare. Obat untuk menghentikan muntah boleh untuk diminum, akan tetapi beda halnya dengan obat diare karena dapat mengakibatkan efek samping yang kurang baik.
Batasi Makanan Padat
Dalam kondisi tubuh keracunan makanan, mengkonsumsi makanan padat akan memicu muntah dan diare. Sehingga lebih baik hindari makan dalam porsi besar hingga tubuh kembali ke kondisi semula. Konsumsilah bubur, sup, atau pisang.
Beristirahat yang cukup
Tubuh akan merasa kelelahan yang sangat setelah mengalami gejala keracunan makanan. Usahakan untuk mendapatkan tidur yang cukup agar dapat memulihkan kondisi tubuh dengan lebih cepat.
Hubungi Dokter
Keracunan makanan biasanya dapat sembuh dalam waktu 48 jam, apabila gejala yang ada tetap muncul, hubungilah dokter untuk memeriksakan keadaan Anda. Untuk para lansia, balita dan keracunan makanan yang parah, tindakan pertama yang paling baik adalah dengan secepatnya membawa ke institusi kesehatan terdekat.
Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan ketika tubuh mengalami keracunan makanan, akan lebih baik jika dapat menghindarinya dengan melakukan hal-hal sederhana seperti: mencuci tangan sebelum menyentuh makanan, mencuci peralatan makan dan memasak hingga bersih, menyimpan makanan dengan layak dengan menghindari mencampur daging dan sayuran, memasak daging hingga benar-benar matang, dan pastikan membeli makanan dari tempat yang higienis.
Sumber:
https://www.sahabatnestle.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar