Mendengar ataupun membaca dongeng sebelum tidur adalah hal yang sangat menyenangkan saat masih kanak-kanak. Kita akan dibawa ke dunia mimpi yang indah yang membuat kita tidak akan berhenti menjelajahinya. Akan tetapi tahukah Anda bahwa sebenarnya dongeng-dongeng dengan cerita indah tersebut pada awalnya bukan begitu ceritanya?
Apa saja cerita mengerikan dibalik dongeng-dongeng indah nan terkenal tersebut? Berikut kisahnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Dalam versi aslinya diceritakan, saat pangeran mencari pemilik sepatu kaca, ibu tiri cinderella berusaha sangat keras supaya anak-anaknya lah yang terpilih sebagai pemilik sepatu. Putri yang satu, kakinya kebesaran, kemudian merelakan jari-jarinya dipotong agar muat. Sedangkan putri satunya lagi, kakinya kekecilan, dia rela digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat agar kakinya sedikit bengkak. Sebetulnya dari sinilah muncul istilah "Beauty is pain".
Cara licik yang dipakai oleh ibu tiri itu tidak berhasil, sebab sepatu kaca tetap tidak muat untuk kedua kaki kakak beradik itu. Ketika sang pangeran mengetahui bahwa pemilik sepatunya ternyata adalah Cinderella, maka murkalah pangeran kepada si ibu tiri. Keesokan harinya datanglah seekor burung mematuk dan memakan bola mata si ibu tiri. Kemudian pangeran memerintahkan prajurit kerajaan untuk mengasingkan ibu tiri dan kedua putrinya itu dari kota.
2. Snow White & Seven Dwarfs
Cara licik yang dipakai oleh ibu tiri itu tidak berhasil, sebab sepatu kaca tetap tidak muat untuk kedua kaki kakak beradik itu. Ketika sang pangeran mengetahui bahwa pemilik sepatunya ternyata adalah Cinderella, maka murkalah pangeran kepada si ibu tiri. Keesokan harinya datanglah seekor burung mematuk dan memakan bola mata si ibu tiri. Kemudian pangeran memerintahkan prajurit kerajaan untuk mengasingkan ibu tiri dan kedua putrinya itu dari kota.
2. Snow White & Seven Dwarfs
Dalam versi aslinya dikisahkan bahwa terdapat Ratu kerajaan yang iri dengan kecantikan seorang putri bernama Putri Salju. Suatu hari sang Ratu memerintahkan kepada prajurit kerajaan untuk membawa Putri Salju ke hutan dan menghabisinya. Sebagai bukti kalau Putri Salju telah terbunuh, prajurit kerajaan tersebut harus membawa jantung Putri Salju. Tidak tega membunuh sang putri, prajurit menyuruh Putri Salju pergi jauh, kemudian membunuh seekor rusa dan mengambil jantungnya guna diserahkan kepada sang Ratu. Percaya, sang Ratu langsung melahap habis jantung rusa tersebut, berharap kecantikan Putri Salju berpindah kepadanya. Selang waktu, sang Ratu ketahuan telah menyingkirkan seorang putri dari istana. Putri Salju akhirnya dibawa kembali ke kerajaannya. Sebagai hukuman untuk sang Ratu, kaki sang Ratu dipasung dengan sepatu besi dan dipaksa menari hingga mati di hadapan Putri Salju.
Versi lainnya mengatakan bahwa Putri Salju sebenarnya bernama Margarete. Ayahnya seorang penambang kaya raya dan memperkerjakan para pegawai yang bertubuh kerdil. Suatu hari Magarete ketahuan menjalin kasih dengan seorang pria. Hubungan mereka tak disetujui oleh ayah dan ibu tiri Margarete. Termakan bujuk dan rayuan istrinya, akhinya ayahnya mengusir Margarete keluar rumah. Dibantu para pekerja-pekerja bertubuh kerdil, Margarete hidup di dalam hutan. Suatu hari dia ditemukan tewas karena memakan apel hutan yang beracun.
3. Little Red Riding Hood
3. Little Red Riding Hood
Ternyata kisah klasik ini diangkat dari kisah nyata. Diceritakan bahwa ada seorang anak perempuan yang diutus orang tuanya untuk mengunjungi sang nenek yang tinggal di hutan. Pada awalnya, anak itu disuruh pergi saat masih subuh. Namun entah mengapa, sang anak memutuskan untuk pergi tengah malam. Akibatnya di tengah perjalanan dia dikejar-kejar oleh serigala. Anak perempuan yang memakai kerudung merah pada saat itu memang lolos dari kejaran serigala dan berhasil tiba di rumah neneknya dengan selamat. Akan tetapi saat tiba di rumah sang nenek, dia mendapati sang nenek sudah tewas menjadi santapan serigala liar lainnya. Tanpa pikir dua kali, serigala yang memakan neneknya tersebut langsung melahap anak malang berkerudung merah itu. Kejadian ini terjadi pada abad ke-18 di Eropa.
4. Hansel dan Gretel
Ini kisah nyata tentang kakak beradik yang sering disiksa oleh orang tuanya. Sang ayah sering mencambuk mereka dan sang ibu suka melukai kedua anak itu dengan menyayat kulit mereka dan tertawa saat melihat darah mereka mengalir keluar dari kulit yang tersayat itu. Tidak tahan terhadap siksaan dari kedua orangtuanya sendiri, kakak beradik tersebut segera lari dari rumah. Mereka berlari sejauh mungkin dan memasuki kawasan hutan belantara. Di dalam hutan tersebut, dia menemukan sebuah rumah mungil yang terbuat dari permen dan cokelat. Ternyata rumah tersebut adalah milik tukang sihir. Berpura-pura baik, si tukang sihir menerima kedua kakak beradik dengan senang hati di rumahnya. Mereka diperbolehkan memakan semua permen dan cokelat yang ada. Tapi setelah kenyang, mereka dibunuh dengan sadis dan dijadikan santapan makan malam oleh tukang sihir jahat tersebut.
5. Pocahontas
Pocahontas yang bernama asli Rebecca adalah putri dari kepala suku penduduk asli Amerika di Virginia. Pocahontas sudah bersuami saat dirinya masih sangat belia dengan pria yang dicintainya bernama Smith. Tapi kemudian Smith ditangkap dan dibunuh tanpa alasan yang jelas. Pocahontas kemudian dibawa oleh tentara Inggris. Dia disiksa dan diperkosa berkali-kali hingga hamil. Kemudian dia dinikahkan paksa dengan seorang petani tembakau bernama John Rofle agar kehamilannya terlihat sah.
Suatu hari, Pocahontas mendengar percakapan bahwa Inggris berencana akan membunuh semua penduduk pribumi disana. Tidak ingin rencananya disebarluaskan oleh Pocahontas, orang Inggris segera merencanakan pembunuhan terhadap Pocahontas dengan meracuni makanannya. Akhirnya Pocahontas meninggal. Ketika itu usianya masih 20 tahun.
Berbagai Sumber
Pocahontas yang bernama asli Rebecca adalah putri dari kepala suku penduduk asli Amerika di Virginia. Pocahontas sudah bersuami saat dirinya masih sangat belia dengan pria yang dicintainya bernama Smith. Tapi kemudian Smith ditangkap dan dibunuh tanpa alasan yang jelas. Pocahontas kemudian dibawa oleh tentara Inggris. Dia disiksa dan diperkosa berkali-kali hingga hamil. Kemudian dia dinikahkan paksa dengan seorang petani tembakau bernama John Rofle agar kehamilannya terlihat sah.
Suatu hari, Pocahontas mendengar percakapan bahwa Inggris berencana akan membunuh semua penduduk pribumi disana. Tidak ingin rencananya disebarluaskan oleh Pocahontas, orang Inggris segera merencanakan pembunuhan terhadap Pocahontas dengan meracuni makanannya. Akhirnya Pocahontas meninggal. Ketika itu usianya masih 20 tahun.
Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar