Ketika orang mendengar kata EMOSI, banyak yang mengasosiasikannya dengan MARAH. “Ih, kok kamu emosian banget sih?” atau “Jadi orang tuh jangan gampang emosi dong!” seperti itu. Padahal sebenarnya, yang dimaksud dengan emosi, bukan hanya ketika sedang marah saja loh. Ketika kita sedang senang, sedih, bahagia, dan semua hal yang muncul akibat respon-respon terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh afeksi, adalah Emosi.
Banyak tokoh-tokoh psikologi yang mendefinisikan arti dari emosi itu sendiri. Dikatakan bahwa emosi merupakan suatu pengalaman mental yang dimiliki oleh individu, yang terbatas pada kondisi afeksi individual, baik itu afeksi yang berdiri sendiri, ataupun afeksi yang merupakan kombinasi dari aksi dan pemikiran individu. Singkatnya, bisa dikatakan bahwa emosi adalah respon afeksi yang dimiliki individu.
Ada berapa macam emosi yang ada?
Apabila kita rangkum dari berbagai pendapat tokoh mengenai emosi, paling tidak, terdapat dua bentuk emosi yang sangat luas, yaitu emosi positif dan juga emosi negatif.
Emosi positif
Sesuai dengan namanya, emosi positif adalah emosi yang muncul ketika individu merespon suatu kejadian dengan fungsi afeksi yang positif dan membangun. Disebutkan emosi positif ini nantinya akan muncul, ketika suatu kejadian, ataupun yang dirasakan oleh seseorang itu sesuai atau sejalan dengan tujuan atau harapannya.
Contohnya, ketika seseorang ingin makan siang, lalu tiba-tiba temannya datang membawakan makan siang. Kondisi ini sesuai dengan tujuan atau harapannya, maka dari itu hal ini akan menimbulkan emosi yang positif.
Emosi negatif
Sebaliknya, emosi negatif merupakan bentuk-bentuk emosi yang muncul ketika seseorang merespon suatu kejadian dengan fungsi afeksi yang buruk atau negatif. Emosi negatif ini merupakan kebalikan dari emosi positif, dimana muncul ketika kejadian atau kenyataan yang ada tidak sesuai dengan harapan ataupun kebutuhan dari seseorang.
Contohnya adalah, ketika kita ingin berjalan-jalan, namun cuaca mendung dan tidak memungkinkan untuk berjalan-jalan. Maka hal ini akan membuat diri kita mengeluarkan atau memberikan respon afeksi berupa emosi yang negatif.
Itu adalah dua bentuk emosi yang luas. Bentuk-bentuk emosi yang luas tersebut, kemudian dijabarkan ke dalam banyak macam emosi.
Bentuk emosi positif
Dengan menggabungkan beberapa pendapat dari ahli, berikut ini adalah beberapa macam atau jenis emosi yang masuk ke dalam emosi positif:
Senang, Bahagia, Bangga, Kasih sayang dan cinta, Rasa lega, Yakin, Percaya diri, Empati, Tenang, Antusias, Dinamis, Kreatif, Optimis, Ceria, Berseri, Harmonis, Sejahtera, Kuat dan berbagai bentuk emosi lainnya
Bentuk emosi Negatif
Sama seperti emosi positif, emosi negatif pun memiliki berbagai macam bentuk. Berikut ini adalah beberapa macam bentuk dari emosi negatif yang dirangkum dari berbagai macam tokoh dan juga teori:
Marah, Khawatir, Cemas, Takut, Malu, Bersalah, Sedih, Kecewa, Jijik, Iri dan cemburu, Tersakiti, Kasar, Frustasi, Dingin, Mudah bosan, Gagal, Benci, Bimbang, Masa bodoh, Dan berbagai macam emosi negatif lainnya
Mengapa kita harus mengetahui bentuk-bentuk emosi?
Mungkin anda akan bertanya, buat apa sih melihat daftar-daftar emosi tersebut? Apa gunanya?
Dengan memahami emosi, terutama bentuk-bentuk emosi, kita akan lebih mudah dalam mengenal diri kita sendiri. Misalnya, kita akan memahami emosi-emosi apa sih yang sering muncul dan malahan menguasai diri kita. dengan membaca dan melihat jenis-jenis emosi ini, kita akan mengerti apakah segala perbuatan yang kita lakukan, lebih dipengaruhi oleh emosi atau akal sehat kita?
Beberapa kasus misalnya kasus kekerasan. Kasus kekerasan banyak disebabkan oleh kegagalan pelaku dalam meregulasi alias mengatur emosinya sendiri, misalnya emosi marah dan kecewa. Ketika mereka terlalu dipengaruhi emosi negatif, maka hal ini akan termanifestasikan pada perbuatan-perbuatan yang seolah "diluar akal sehat" misalnya pembunuhan.
Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memahami emosi kita, terutama :
- Emosi apa yang sering muncul pada diri kita saat berada dalam situasi terdesak atau situasi yang tidak menguntungkan?
- Emosi apa yang sering muncul saat situasi sedang berpihak dan juga mendukung kita?
- Emosi apa yang paling sering mengendalikan perbuatan kita, positif atau negatif?
- Bagaimana emosi tersebut mampu untuk mengendalikan kita
Paling tidak, dengan 4 pertanyaan mengenai emosi tersebut, kita bisa mengenal diri kita, dan lebih mampu untuk melakukan proses regulasi emosi ataupun pelepasan emosi yang berdampak buruk bagi kita, sehingga kita bisa menjadi individu yang memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
Sumber:
http://www.psikoma.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar