Bila kamu bisa memilih urutan kelahiran dalam keluarga, urutan berapa yang kamu inginkan? Mungkin kamu akan memilih sebagai anak pertama agar bisa melindungi keluarga dan memiliki jiwa pemimpin, atau bisa juga sebagai anak bungsu yang memiliki sifat manja.
Tapi bagaimana bila kamu terlahir sebagai anak kedua atau anak tengah? Tentu saja anak tengah juga memiliki sifat dan keunikan tersendiri. Terlahir sebagai anak tengah akan selalu dituntut untuk bersikap lebih dewasa dalam segala hal. Mereka harus menghormati kakak dan menyayangi adiknya.
Oleh karena itu biasanya anak kedua memiliki sifat lapang dada dalam pertemanan, hal itu disebabkan oleh kehidupan di keluarga yang membentuk mereka.
Anak kedua memang terkadang sering terlupakan dan sering mengalah karena mereka harus patuh pada kakak dan mengalah pada adiknya. Keadaan ini akan mempengaruhi perkembangan kepribadian serta sifat bawaannya.
Ada fakta aneh dari anak kedua yang dikemukakan Alfred Adler, seorang dokter medis dan psikolog. Beliau berpendapat urutan kelahiran ikut menentukan kepribadian seseorang. Berikut adalah fakta dari kepribadian anak kedua.
1. Anak Kedua Selalu Merasa Diasingkan
Anak kedua sering merasa terasing di dalam keluarganya sendiri. Kondisi ini disebabkan oleh orangtua yang selalu memberikan perhatian dan antusias lebih pada anak pertama. Mereka memberikan perhatian lebih karena menganggap anak pertama harus memiliki sifat yang baik agar bisa menjadi panutan adik-adiknya.
Selain itu perhatian lebih juga diberikan orangtua kepada anak bungsu, karena mereka anak yang paling kecil sehingga perlu dilindungi. Maka tinggallah anak kedua yang seorang diri dan kurang mendapatkan perhatian dari keluarga. Oleh karena itu, kebanyakan anak kedua memiliki sahabat dekat, dan mereka memperlakukan sahabat dekatnya melebihi keluarganya sendiri.
2. Anak Kedua Selalu Ingin Tampil Beda
Diakui atau tidak, seorang anak biasanya selalu berjuang untuk mendapatkan atensi dan juga afeksi dari orang tuanya. Dengan keadaan anak tengah yang minim perhatian, membuat mereka berpikir untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari saudaranya demi mendapatkan perhatian orangtuanya.
Contoh sederhananya bila kedua saudaranya baik maka mereka akan berusaha untuk menjadi pribadi yang sangat baik dalam hal apapun seperti sikap, perilaku dan gaya hidup. Mereka akan selalu mencari sesuatu yang berbeda dari saudaranya.
3. Anak Kedua Kreatif dan Memiliki Jiwa yang Bebas
Karena sering sendirian dan selalu bersemangat dalam melakukan sesuatu membuat anak kedua sering berimajinasi dan mengembangkan bakat tersebut. Pekerjaan yang berhubungan dengan seni sangat cocok untuk anak kedua, tetapi mereka tidak bisa bekerja di bawah tekanan.
Anak kedua sangat menyukai kebebasan dan fleksibilitas. Pekerjaan yang bisa membuat mereka bisa mengekspresikan diri serta tidak mengekang dari segi waktu ataupun peraturan. Oleh karena itu anak kedua biasanya memilih pekerjaan freelance, atau pekerjaan yang memungkinkan mereka bekerja di tempat-tempat yang disukai.
4. Anak Kedua Sangat Bersahabat
Karena merasa terbiasa "diasingkan" oleh keluarga, anak kedua suka menjalin persahabatan dengan orang lain. Mereka selalu berusaha untuk membuat orang lain senang agar jalinan persahabatan dengan temannya semakin kuat.
Tetapi sifat ini juga memiliki negatif, yang membuat anak kedua tidak berani untuk mengambil keputusan dalam segala hal, terutama yang berkaitan dengan dirinya sendiri karena takut merugikan orang lain. Oleh karena itu bila memiliki sahabat sejati carilah anak kedua, karena dia akan menjadi sahabat terbaik yang pernah kamu miliki.
5. Memiliki Masalah Dalam Hubungan Asmara
Karena kebutuhan akan perhatian dari seseorang sangat besar, ketakutan akan diasingkan, dan juga hubungan dengan keluarga yang tidak berjalan dengan baik, membuat anak kedua kesulitan untuk membentuk sebuah hubungan dan memiliki masalah dengan pasangannya.
Mereka cenderung menuntut perhatian lebih dan memiliki prasangka yang mereka sendiri tidak menginginkannya. Parahnya lagi, anak kedua biasanya menyalahkan dirinya sendiri dalam segala hal.
Cara mengurangi sifat negatif pada anak kedua adalah dengan lebih memberikan perhatian pada mereka. Dengan begitu anak kedua akan tumbuh menjadi pribadi yang baik dan mempunyai karakter yang baik.
Selain itu dengan memberikan perhatian yang cukup akan membuatnya menjadi pribadi dewasa yang penuh dengan kasih sayang. Sehingga akan membuat nyaman orang yang ada di sekitarnya.
Sumber:
http://sarungpreneur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar